Christiana Indah Wahyu
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejak diluncurkan pemerintah pada Agustus lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto telah berhasil menginjeksi serum MR atau Measles Rubella pada 84,65 persen dari 39.656 ribu balita hingga remaja usia 15 tahun di daerah ini. Jumlah vaksin penangkal penyebaran virus penyakit campak dan rubella atau CRS yang disebar itu telah melebihi proyeksi Dinkes Jatim yang hanya menargetkan 27.954 ribu sasaran.
"Sampai dengan saat ini, kita telah mengimun 84,65 persen balita dan remaja dengan antivirus ini. Terhadap jumlah riil balita-remaja yang kita suntik tidak ada masalah dengan ketersediaan vaksin, sebab semuanya telah dicukupi Propinsi," jelas Kadinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Jumat (8/9).
BACA JUGA:
Perempuan berjilbab ini optimis bisa menuntaskan seluruh target hingga akhir September ini. "Optimis saja, sebab kita mendapat laporan harian dari petugas dilapangan," ujar dia.
Meski demikian ia tak mengelak adanya kendala untuk suksesi program ini. "Kendalanya, jika ada yang masih sakit tidak bisa diinjeksi. Kita sebaiknya menunggu sampai sehat. Kalau panas sebaiknya ditunda," kata dia.
"Data riil kita dilapangan jauh lebih besar dibanding dengan data propinsi (Dinkes Prop Jatim, Red) yang hanya memproyeksikan 21.000 vaksin,"tambah dia.
Untuk mencapai sasaran, pihak Dinkes sudah memetakan target seperti lembaga PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan panti asuhan. "Untuk itu kita bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mencapai titik-titik di lembaga pendidikan," terang dia. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
