PWI dan Ansor Sepakat Perangi Hoax

PWI dan Ansor Sepakat Perangi Hoax Pengurus GP Ansor Kota Surabaya periode 2017-2021 usai audiensi dengan pengurus PWI Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kemajuan teknologi membuat dunia seperti tanpa batas, dunia pun seperti dalam genggaman. Sebab, untuk mendapatkan informasi, kita tinggal mengklik telepon genggam yang didukung oleh saluran internet atau wifi. Tak jarang informasi itu datang sendiri ke telepon genggam kita lewat sarana broadcast pesan BBM ataupun WhatsApp.

Namun celakanya, tak semua informasi itu akurat atau bisa dipercaya. Banyak informasi atau berita yang kita terima justru menyesatkan, berita bohong atau hoax. Fenomena hoax itu sudah dalam taraf mengkhawatirkan karena dapat memicu konflik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta konflik horizontal. Kondisi itu tidak luput dari perhatian Persatuan Wartawan Indonesia Jatim. Karena itu organisasi wartawan tertua di tanah air itu mengajak GP Ansor Kota Surabaya untuk bersama-sama memerangi hoax.

“Berita hoax itu sudah pada taraf mengkhawatirkan, karena itu PWI mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk GP Ansor Surabaya untuk bersama-sama memerangi hoax,” tutur Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir, saat beraudiensi dengan pengurus GP Ansor Kota Surabaya, Selasa (5/9).

Ketua GP Ansor Kota Surabaya periode 2017-2021, HM. Faridz Afif mengaku siap bersama-sama dengan PWI memerangi dan menangkal berita hoax. Menurutnya, GP Ansor sudah memiliki Ansor Cyber yang merupakan unit penangkal hoax. Namun, tanpa dukungan pihak lain seperti PWI, Ansor tak akan sanggup menangkal derasnya berita hoax.

Karena itu, Ansor perlu berguru dan menimba ilmu kepada PWI yang menguasai ilmu jurnalistik, agar bisa membedakan mana yang produk jurnalistik dan mana yang bukan. Sehingga bisa memilah mana berita yang layak dikonsumsi dan mana yang tidak. Termasuk membuat berita yang menjadi pembanding untuk meluruskan berita hoax yang terlanjur beredar.

“Hari ini pertarungannya tidak lagi secara fisik, tapi pertarungan di media sosial. Seringkali NU dan Ansor menjadi sasaran fitnah berita hoax. Karena itu, saatnya bangkit memerangi hoax dan bergandengtangan dengan PWI dan stakeholder laiannya,” tegas pria yang akrab disapa Gus Afif tersebut.

Dalam audiensi dengan PWI Jatim, pengurus GP Ansor diterima Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir (Kabiro Antara Jatim), Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji (Duta Masyarakat), serta pengurus PWI lain, seperti Raditya Khadafy (Surabaya Pagi), Makin Rahmat (Koran Transparansi), Lutfi Item (Kanal Satu), Arief Sosiawan (Memarandum). Hadir pula pengurus Kasatkornas Banser, Yunianto Masteng Wahyudi.

Audiensi berlangsung dengan guyub itu sekaligus sarana memperkenalkan pengurus GP Ansor Kota Surabaya periode 2017-2021 di bawah pimpinan HM. Faridz Afif yang baru saja mendapatkan SK dari Pimpinan Pusat GP Ansor. Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pengurus inti di antaranya, Sekretaris GP Ansor Surabaya, Abdul Holil, Ketua Cyber Ansor Surabaya, Supaat, Kasatkorcab Banser, H. Abdullah Haries RM.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh para pengurus PWI Jatim yang semuanya adalah pimpinan media massa. Pesan Ketua Umum Ansor, Gus Yaqout, Ansor harus bersinergi dengan pers sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga NKRI,” pungkas Afif. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO