Laga Pembuka Liga Santri, Tim Zainul Hasan Menang Telak 5-0

Laga Pembuka Liga Santri, Tim Zainul Hasan Menang Telak 5-0 Suasana pembukaan liga santri di Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tim Zainul Hasanain Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, berhasil menundukkan tim Ummul Qurro’ Kropak Bantaran dalam laga pembuka Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Timur III tahun 2017. Dalam pertandingan itu, Zainul Hasan unggul dengan skor telak 5-0.

LSN yang digagas Kemenpora RI ini bekerja sama dengan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu resmi dibuka, Rabu (23/8).

LSN 2017 bergulir di 32 region se-Indonesia dengan sistem “home tournament” atau satu kandang dengan total peserta 1.024 tim. Juara dari setiap region, akan mengikuti putaran nasional dan final pada Oktober 2017 di Bandung, Jawa Barat.

Untuk Region Jatim III, pertandingan dilaksanakan di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo. Turut hadir dalam pembukaan tersebut adalah Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Habib Hadi Zainal Abidin, Ketua PSSI Kota Probolinggo Haris Nasution, Wakil Ketua KONI Haryono, Asisten Administrasi dan Pemerintahan Rey Suwigtyo, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) M. Maskur, beserta perwakilan tim.

Ditemui usai pembukaan, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan LSN ingin menunjukkan bahwa lembaga-lembaga atau madrasah itu, bahwa santri punya skill mumpuni dalam sepak bola.

Calon wali kota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan. LSN 2017 dibagi dalam 32 region yang mencakup 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan melibatkan setidaknya 990 pertandingan. Dengan digelarnya LSN kali ini, dia berharap ke depan para santri bisa memberikan kontribusi dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola nasional.

Ketua Panitia Pelaksana Abdul Aziz, mengatakan Region Jatim III diikuti oleh 32 tim dari Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso. “Awalnya ada 34 tim, namun dari Kabupaten Situbondo mengundurkan diri, karena pesantren tersebut sedang berduka cita,” tuturnya.

Ketua RMI-NU Kota Probolinggo ini mengatakan, pemenang region ini, akan bergabung dengan 31 tim juara region lainnya dari seluruh Indonesia. 32 tim terbaik akan mengikuti putaran nasional dan final pada bulan Oktober 2017 di Bandung, Jawa Barat.

“Mudah-mudahan dari sini akan terlahir bintang-bintang sepak bola di Indonesia dari kalangan santri yang luar biasa. Semua anak bangsa ini memiliki hak yang sama, mendapatkan fasilitas, mendapatkan apa yang menjadi hak-hak mereka,” tutur Abdul Aziz.

Terpisah, Ketua PSSI Kota Probolinggo Haris Nasution mengatakan bahwa pihaknya mendukung adanya LSN tersebut. “Nanti kita akomodir dan kita bawa kepada exco bidang kompetesi bagaimana mengakomodir LSN masuk di sektor mana teknisnya, karena bagaiamana pun bibit pemain sepakbola banyak dari kalangan santri, kami siap mendukungnya,” jelasnya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO