SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lembaga Jaringan Suara Indonesia (LJSI) merilis hasil survei yang dilakukan untuk mengukur popularitas dan akseptabilitas serta tingkat keterpilihan sejumlah nama tokoh bakal calon gubernur Jawa Timur. Survei digelar tanggal 3 - 10 Agustus 2017 di 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Timur dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.613 responden yang sudah memenuhi hak pilih.
“Sampel dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Sedangkan margin of error survei sebesar 2,44 persen dan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen,” ujar Fahrurizal Fan dalam rilisnya yang diterima bangsaonline.com, Senin (14/8).
BACA JUGA:
- Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
- Kenapa Khofifah Pilih Gandeng Emil dalam Pilgub 2024? Ini Bocoran dari Kiai Asep
- Tak Rekom Risma, PDIP Ngotot Rayu Khofifah, Ternyata Usung Nama Ini untuk Cawagub
- Pesan Khofifah di Hari Buruh Internasional 2024
Responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah masyarakat umum, yaitu sebesar 89.90 persen, selebihnya adalah tokoh agama, sebesar 2.10 persen dan tokoh pemuda/politik sebesar 2.40 persen.
Hasil survey, dari 1.613 responden hanya 57,3 persen yang mengetahui akan adanya Pemilihan Gubenur Jawa Timur pada Juni 2018, sisanya sebanyak 42,7 persen responden sama sekali tidak tahu akan adanya Pilgub pada tahun depan. Hasil survei ini menunjukkan kalau KPU kurang bersosialisasi.
Sementara figur gubernur yang diinginkan responden 68,3 persen menginginkan figur gubenur dari kalangan pengusaha atau pebisnis. Alasannya gubernur bisa membuka lapangan kerja dan membuat kebijakan yang bisa mempermudah pembukaan usaha atau bisnis di Jawa Timur yang berdampak pada peningkatan Penghasil an Masyarakat. Figur gubernur dari birokrasi hanya diinginkan 8,5 persen responden, kalangan LSM dan politisi 9,4 persen selebihnya 13,8 persen menginginkan figur dari kalangan pemimpin agama.
Tingkat Popularitas Tokoh
Hasil survei untuk tingkat popularitas tokoh, Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim) sebesar 71,2 persen, Nur Hayati Ali Assegaf (anggota DPR RI) 41,2 persen dan Nurwiyatno (Inspektur Pemprov Jatim) 42,1 persen. Sedangkan La Nyalla Mattalitti (Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim), tingkat popularitasnya 74,3 persen, Komisaris Besar Polisi Syafi'in (Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri) Tingkat Popularitas nya 39,2 persen, dan tingkat popularitas Khofifah Indar Parawangsa yang sudah dua kali menjadi cagub Jatim yaitu 76,2 persen, dan Tri Rismaharini wali kota Surabaya memiliki tingkat popularitas 70,4 persen.
