Istri Wali Kota Probolinggo Borong Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri

Istri Wali Kota Probolinggo Borong Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri Istri Wali Kota Probolinggo, Evariani Aminuddin saat menunjukkan salah satu motif tenun ikat Bandar Kidul. (Ist)

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Istri Wali Kota Probolinggo, Evariani Aminuddin, memborong tenun ikat bandar kidul Kota Kediri lantaran tertarik dengan motifnya yang cantik saat mengikuti Ladies Program, City Tour ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (17/7/2025).

Ketertarikan Evariani bermula saat para peserta disuguhkan penampilan fashion show dari para model yang mengenakan kreasi kain tenun ikat. Sejumlah model tampak anggun dengan balutan wastra yang berusia ratusan tahun tersebut.

Ia pun mengaku sangat terkesan dengan pertunjukkan ini. Kain-kain tenun ikat yang cantik itu dikreasikan dengan sempurna. Terlebih saat dia dan peserta diajak mengunjungi langsung kampung tenun ikat Bandar Kidul. Di sana mereka juga berkesempatan belajar menenun dengan alat tradisional bukan mesin (ATBM) yang masih digunakan di sana.

Menurut Evariani, kain tenun memiliki tekstur yang lembut serta nyaman dikenakan. Ia pun langsung memborong untuk buah tangan, termasuk para peserta lainnya.

“Saya sangat menyukai tenun Kediri. Tenun ini sangat spesifik, lembut, warnanya berkilau, halus, nyaman dipakai di badan. Itu kesan pertama saya,” kata Evariani.

“Dan saya memang sudah berencana membawa tenun ini sebagai gift atau oleh-oleh untuk orang-orang yang penting di mata saya. Karena saya datang ke Kediri, pasti banyak yang berharap saya membawa buah tangan dari sini,” tambahnya.

Selain tekstur, lanjut Evariani, corak kain tenun yang dibuat langsung oleh tangan-tangan kreatif sangat keren, terlebih ketika dikenakan oleh kaum hawa.

“Salah satu hal yang paling saya sukai adalah ketika tenun Kediri ini dijadikan dress untuk perempuan. Itu sangat keren! Apalagi yang dipakai oleh MC saat acara tadi. Kombinasi warnanya indah sekali. Saya kagum, bagaimana motif garis pada tenun bisa mempercantik lekuk tubuh. Motif garis, segitiga, atau garis lurus yang disusun tegak, semuanya mampu memberikan ilusi bentuk tubuh yang lebih ramping. Saya suka sekali,” ungkapnya.

Kota Kediri memberikan pengalaman yang berarti bagi Evariani dan seluruh delegasi. Di mana pemerintah dan warganya yang ramah dan menyambut acara ini, termasuk proses tumbuh kota yang baik.

Dia pun tak sungkan untuk menjadikan Kota Kediri sebagai pembelajaran, bagaimana mengembangkan UMKM, menarik investor, dan yang paling penting, bagaimana pemerintahnya benar-benar melayani masyarakat.

“Bagi saya, Kediri bisa menjadi contoh bagi daerah lain, terutama di Jawa Timur. Kota ini menunjukkan bagaimana proses tumbuh kembang bisa terjadi dengan baik. Dari sini, kita bisa melihat kelebihan-kelebihan yang patut kita pelajari dan bawa pulang, misalnya bagaimana mereka mengembangkan UMKM, menarik investor, dan yang paling penting, bagaimana pemerintahnya benar-benar melayani masyarakat,” paparnya.

“Kunjungan ini menjadi proses pembelajaran bagi kami. Apa yang kita temui di Kediri akan kita bagikan di Probolinggo. Kita ingin semua kota saling berbagi, saling bahu-membahu membawa perubahan positif bagi Indonesia ke depan,” pungkassnya. (uji/msn)