Protes Tarikan Infaq Jutaan Rupiah, Wali Murid Yayasan Ponpes Maskumambang Gresik Demo

Protes Tarikan Infaq Jutaan Rupiah, Wali Murid Yayasan Ponpes Maskumambang Gresik Demo Para wali murid saat menanyakan kebijakan tarikan infaq di Yayasan Ponpes Maskumambang. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan orang tua dari siswa-siswi yang sekolah di lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Ponpes (Pondok Pesantren) Maskumambang, Desa Sambungan Kidul, Kecamatan Dukun menggelar aksi demo di depan yayasan setempat, Selasa (1/8/2017).

Mereka memprotes kebijakan yayasan yang dipimpin KH. Fatihudin Munawir lantaran mematok tarikan dana infaq untuk sekolah yang dinilai sangat memberatkan wali murid. Biaya infaq tersebut, untuk siswa MI Rp 2.650.000, MTs Rp 2.900.000, MA dan SMK 1 Rp 3.200.000, dan SMK 2 Rp 3.000.000 yang tertuang dalam Surat Keputusan No. 41/D/SK.YKUI/VII/2017 tertanggal 27 Juli 2017 yang ditandangani oleh KH. Fatihudin Munawir.

"Kami meminta kebijakan itu dicabut. Sebab, tarikan infaq dengan patokan jutaan rupiah itu sangat memberatkan orang tua. Terlebih, di saat ekonomi sulit seperti saat ini," kata salah satu pendemo.

"Selain itu, wali murid juga tidak pernah dilibatkan dalam rapat penentuan besaran infaq, sehingga keputusan tersebut diambil secara sepihak oleh Dewan Pengurus," sambungnya.

Pihak yayasan sendiri mengestimasikan mendapatkan dana Rp 3 Miliar dari tarikan infaq kepada 1000 wali murid. Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk meneruskan pembangunan gedung yayasan Ponpes Maskumambang.

Menyikapi demo tersebut, pihak Yayasan Ponpes Maskumambang langsung menggelar pertemuan yang dipimpin langsung Drs. Kh. Fatihudin Munawir dengan dihadiri Kapolsek Dukun, Kasi Trantib Kecamatan Dukun, Koramil Dukun, Kades Sembungan Kidul, Kades Sembunganyar, Kades Dukun Anyar, Kades Kalirejo dan Kades Sambogunung.

Hasil dari pertemuan tersebut, penarikan infaq akan ditinjau kembali melalui rapat dengan mengundang wali murid dari MI, MTs, MA dan SMK. Mendengar hasil itu, ratusan wali murid yang menggelar demo kemudian membubarkan diri. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO