Bupati Banyuwangi Sepakat Kembangkan Sinergi dengan Bupati Bojonegoro

Bupati Banyuwangi Sepakat Kembangkan Sinergi dengan Bupati Bojonegoro Bupati Banyuwangi Azwar Anas usai pertemuan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi kediaman Bupati Bojonegoro Suyoto, Minggu (30/7). Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk saling dukung dalam memajukan daerah.

"Saat ini bukan lagi eranya kompetisi, tapi sinergi. Pak Suyoto sudah pernah ke Banyuwangi, kini giliran saya ke sini. Beliau juga teman baik saya sejak dulu. Kita akan bersama-sama mengembangkan daerah," ujar Anas.

Menurut Anas, setiap daerah punya keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga bisa saling mengisi satu sama lain. Apa yang baik di suatu daerah bisa dibawa dan dipraktikkan untuk mengisi kekurangan daerah lain.

"Saya kira ini iklim yang baik, karena kita sudah tidak bicara ego, ini kabupaten saya atau ini kabupaten Anda, tapi kita bicara pengembangan bersama," papar Anas.

Selain dengan Bojonegoro, Banyuwangi juga menjalin sinergi dengan banyak daerah lain di Indonesia. "Kalau semua daerah saling dukung, masalah-masalah cepat selesai. Saya juga sudah sering bertemu Bupati Lamongan Pak Fadeli dan Bupati Tuban Fathul Huda," kata bupati berusia 43 tahun itu

Dia mencontohkan pengembangan sistem keuangan desa berbasis teknologi di Banyuwangi, e-village budgeting, yang telah diadopsi sejumlah daerah. Ada pula program "Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta" Banyuwangi yang sistemnya dibawa ke daerah lain. Demikian pula Banyuwangi mengadopsi program yang bagus di daerah lain.

"Seperti di Bojonegoro ini saya lihat Pak Suyoto berhasil membangun kepercayaan diri rakyatnya. Programnya inovatif, dan terbukti capaian-capaiannya cukup signifikan. Ya kami sepakat saling belajar," ujar Anas.

Anas menambahkan, berkat kinerja bersama itu, pendapatan per kapita warga Banyuwangi melonjak dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat dari level 20 persen menjadi 8,79 persen pada 2016.

"Sekarang juga sudah ada tiga perguruan tinggi negeri di Banyuwangi, termasuk Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi yang menjadi embrio Universitas Negeri Banyuwangi. Sudah ada lebih 1000 mahasiswa dari 18 provinsi kuliah di Banyuwangi," kata Anas.

Banyuwangi, sambung Anas, juga menyabet juara kebijakan inovasi pariwisata tingkat dunia dari Badan Pariwisata PBB. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO