PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur memprediksi nilai remitansi (transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur mencapai Rp 2 Triliun dalam kurun waktu 2017.
Kepala Disnakertrans Jatim, Setiajit mengatakan, perkiraan ini berdasarkan pada pemantauan sampai dengan semester pertama tahun 2017 yang mencapai Rp 1 triliun.
BACA JUGA:
- Tingkat Pengangguran Terbuka Turun, Gubernur Khofifah: Bukti Ekonomi Jawa Timur Terus Membaik
- Lantik 4 Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas
- Top! Jawa Timur Sabet 2 Penghargaan Indonesian Migrant Worker Award Tahun 2023
- 2 Unit Kerja Jatim Raih Penghargaan WBK, Khofifah: Kerja Jujur dan Bersih adalah Pengabdian
“Angka ini patut disyukuri karena jumlahnya meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,8 triliun,” ungkapnya belum lama ini.
Setiajit mengungkapkan, rata-rata TKI bekerja di sektor perkebunan, pembantu rumah tangga dan tenaga kuli bangunan. “Dalam satu bulan pendapatan para TKI berkisar Rp 8 juta hingga Rp 10 Juta. Sebagian besar TKI bekerja di Taiwan, Hongkong dan negara-negara di Timur Tengah,” pungkas dia. (mid/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News