Tekad Bupati Sambari Sejahterakan Masyarakat Petani di Bumi Industri

Tekad Bupati Sambari Sejahterakan Masyarakat Petani di Bumi Industri Bupati Sambari naik mesin pemanen padi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Gresik diplot Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat sebagai salah satu barometer industri di Jawa Timur. Namun, tak membuat sektor pertanian di bumi waliyullah ini tergerus. Terbukti, kabupaten ini selalu surplus pangan tiap tahunnya.

Kondisi ini tak lepas dari kebijakan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang mengedepankan sektor pertanian dalam pengembangan ekonomi daerah yang dipimpinnya.

Tekad tersebut yang mengilhami Sambari saat menyusun disertasinya berjudul Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Industri terhadap Keberhasilan Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur, beberapa saat yang lalu. “Secara signifikan masyarakat Jawa Timur sejahtera dari sektor oertanian,” ujar Sambari.

Menurut Sambari,  pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik berjalan begitu pesat dengan segala aktivitas bisnis dan industri. Namun demikian, sektor vital berupa ketahanan pangan mandiri ternyata ikut mengalami pertumbuhan secara rutin.

Disebut mandiri, sebab produksi pangan (terutama beras) berasal dari hasil pertanian sendiri sangat melimpah. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan produksi padi selama dua tahun terakhir.

Pada tahun 2015 lalu, Gresik berhasil memproduksi 397,2 ribu ton, naik 0,93 persen dibanding tahun sebelumnya. Kemudian, pada tahun 2016 juga ada kenaikan produksi yakni 420 ribu ton.

"Bila diasumsikan, rendemen mencapai 60 persen, total produksi beras dari seluruh lahan pertanian di Gresik mencapai 252 ribu ton," paparnya.

Sementara tingkat konsumsi masyarakat (jumlah penduduk: 1,3 juta) Gresik sebesar 126 ribu ton beras. "Sehingga masih ada kelebihan produksi beras (surplus) 126 ribu ton," jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO