Bupati Malang Minta Momen Harkitnas Dapat Lebih Dimaknai dan Direnungkan

Bupati Malang Minta Momen Harkitnas Dapat Lebih Dimaknai dan Direnungkan

MALANG, BANGSAONLINE.com - Modal yang sangat berharga dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah membangun dan memelihara kebersamaan persatuan dan kebulatan tekad tanpa menonjolkan paham kedaerahan. Hal ini disampaikan Bupati Malang, Dr. H Rendra Kresna dalam pidatonya pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional () ke-109, Senin (22/5).

Rendra meminta agar momen ini dapat lebih dimaknai dan direnungkan, khususnya mengenai semangat kebangsaan. Karena, kata dia, berbagai dinamika yang berkembang serta kondisi akhir-akhir ini membuat masyarakat terancam terpecah belah.

Dalam kesempatan ini, Rendra juga menyinggung oemerataan pembangunan yang berkeadilan, sebagai wujud kebangkitan Nasional yang menjadi tema dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional () tahun ini.

Menurut Rendra, mewujudkan pemerataan yang berkeadilan sosial menjadi penghormatan terhadap cita-cita para penetap dasar kebangsaan. Para pendahulu bangsa ini menginginkan tidak ada jurang yang membatasi penyebaran kesejahteraan.

Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat bisa memaknai semangat juang pendahulu yang telah berjuang tanpa pamrih dengan kesabaran dan keberanian serta pengorbanan para pejuang kita dalam mengusir penjajah.

"Dalam menghadapi berbagai tantangan, diharapkan kepada seluruh elemen dan masyarakat khususnya di Kab Malang agar mengedepankan semangat kebersamaan sebagai sebuah bangsa yang bermartabat dan memiliki daya saing tinggi," ujarnya.

"Tidak akan ada bangsa yang maju tanpa bersatu dan berjuang keras‎. Untuk itu, marilah kita membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa tanpa menghiraukan adanya perbedaan adat, budaya dan paham-paham lainnya demi sebuah cita-cita bangsa terus relevan sepanjang masa, sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai ," imbuh Rendra.

Orang nomor satu di Kabupaten Malang itu juga mengatakan, pendidikan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan cerdas. "Karena itu, dunia pendidikan harus mampu dikelola secara profesional dengan tetap berpegang teguh pada keselarasan dan keserasian terhadap budaya dan kearifan lokal," ujar Rendra. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO