"Akhirnya terkabul apa yang diminta masyarakat dengan isyarat datangnya angin kalangbusbus atau puting beliung sehingga daun-daun berjatuhan dan saat itu juga hujan turun membasahi tanah Murtajih," cerita Soni.
Sedangkan Achmad Syaifuddin mengharapkan, Duta Seni Kabupaten Pamekasan pada festival karya seni tari kali ini mendapatkan hasil yang maksimal. "Karena kita sudah siapkan latihan satu bulan sebelumnya," tambahnya.
Achmad Syaifuddin juga bercita-cita, seni budaya di bumi gerbang salam ini dikemas menjadi suatu atraksi wisata, yang bisa berkolaborasi antara pariwisata dan budaya seni. Konteksnya menjadi industri pariwisata, ketika wisatawan datang ke Pamekasan untuk menikmati suasana pantai Jumiang atau Talang Siring.
"Setelah itu, kita bisa giring untuk melihat karya seni kita, seperti tarian daerah, seni karawitan ataupun yang lain. Sehingga dampaknya pelaku seni tidak hanya sebagai industri sembilan, tetapi seni budaya kita menjadi industri utama yang bisa menopang kehidupan mereka," pungkasnya.
Para penari ini gabungan siswa-siswi dari berbagai sekolah dengan koreografer Fitria Rika Wahyuni. Diiringi musik gamelan Madu Sekar berkolaborasi dengan musik Ul Daul dengan penata musik, Firmansyah. (adv/err)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News