Lumpur Proyek Pedestrian Jl Biliton Surabaya Sebabkan Kecelakaan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lumpur proyek pedestrian di Jalan Biliton tercecer di tengah-tengah jalan. Akibatnya, sebanyak enam pengendara sepeda motor terpeleset dan jatuh di jalan yang penuh lumpur tersebut.

Fandi, salah satu warga saksi mata yang kebetulan berada di lokasi kejadian mengatakan sekitar pukul 07.15 WIB banyak pengendara motor yang jatuh saat melintas Jalan Biliton yang aspalnya dipenuhi lumpur bekas galian gorong-gorong box culvert.

"Tadi saya melihat pengendara motor yang terpeleset kemudian motor dibelakangnya ikut terjatuh," kata Fandi saat ditemui seusai menolong salah satu pengendara motor yang jatuh, Kamis (4/5/2017).

Menurut Fandi, terakhir ada korban jatuh seorang ibu yang sedang hamil 5 bulan. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soetomo dengan menggunakan mobil ambulans dari PMI.

"Tadi yang terakhir ibu hamil yang terjatuh dan ditolong oleh petugas kepolisian dan Satpol PP Surabaya," ujarnya.

Korban ibu hamil 5 bulan itu bernama Kristina Maya Dewi warga Simolawang. Ia mengalami luka robek di bagian dagu, dan memar bahu kiri. Makanya, dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Soetomo.

Demi mengantisipasi kejadian serupa, maka pihak kepolisian langsung menutup sementara jalan tersebut untuk kepentingan pembersihan lumpur-lumpur yang berceceran di jalan. Pembersihan jalan itu dilakukan oleh petugaas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan BPB Linmas Kota Surabaya dengan menyemprotkan air ke jalan yang penuh lumpur.

“Arus lalu lintas kami tutup sementara untuk pembersihan jalan. Untuk sementara arus yang menuju Kertaja dialihkan melewati Jalan Jawa kemudian Jalan Nias,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Ade Wira Siregar saat berada di lokasi memantau pengalihan arus itu.

Sementara itu, Plt BPB dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto meminta maaf kepada pengguna jalan dan warga Surabaya yang terjebak macet akibat penutupan Jalan Biliton sementara dan pengendara yang terpeleset.

"Kami atas nama Pemkot Surabaya memohon maaf atas kejadian ini dan langsung kami koordinasikan dengan Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan untuk pengangkutan lumpur, sekali lagi kami mohon maaf," pungkas Irvan. (yul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News