755 Napi dan Tahanan Mencoblos di TPS Lapas Sidoarjo

755 Napi dan Tahanan Mencoblos di TPS Lapas Sidoarjo HAK SUARA – Suasana pencoblosan yang diikuti napi dan tahanan di TPS 30 di dalam Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Rabu (9/7/2014). foto : mustain/BangsaOnline

SIDOARJO (BangsaOnline) – Pesta demokrasi memilih calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 juga diikuti para narapidana dan tahanan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo, Rabu (9/7/2014).

Sebanyak 755 napi dan tahanan menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dalam gedung Lapas Kelas IIA Sidoarjo, di Jl Sultan Agung Nomor 32 Sidoarjo. Jumlah 755 napi dan tahanan itu yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo.

Jumlah itu terinci 385 napi dan tahanan di TPS 30 dan 370 napi dan tahanan di TPS 31. “Sedangkan jumlah penghungi Lapas Sidoarjo saat ini ada sebanyak 810 orang,” cetus Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo Krismono di sela-sela sidak Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Sidoarjo, Rabu (9/7/2014).

Meski pemilih sesuai DPT sebanyak 755 orang, Krismono menyatakan, pihaknya menerima drop surat suara sebanyak 776 lembar kertas surat suara. Sisa surat suara itu sebagai cadangan jika ada pemilih yang mencoblos di luar DPT. “Seperti saya misalnya, nanti juga akan mencoblos di TPS di dalam lapas,” bebernya.

Krismono menyebut, semua petugas yang tergabung dalam KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS 30 dan TPS 31 itu, kecuali saksi dua pasangan capres-cawapres, semuanya petugas Lapas Kelas IIA Sidoarjo. “Kalau saksi ya dari luar pegawai lapas,” jlentreh Krismono seraya menyatakan coblosan di dalam Lapas berjalan lancar tanpa kendala.

Seperti diketahui, Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-HM Jusuf Kalla. Pasangan Prabowo-Hatta diusung oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS dan PBB. Sedangkan pasangan Jokowi-JK diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Hanura dan PKPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO