Tarik Ulur Warnai Pembiayaan Pipa Distribusi Air Umbulan

Tarik Ulur Warnai Pembiayaan Pipa Distribusi Air Umbulan Mata air umbulan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masih adanya tarik ulur terkait pendanaan pembangunan pipa jaringan distribusi air melalui Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) memaksa Komisi C DPRD Jatim mengajukan dua usulan. Di antaranya adalah pemberian penyertaan modal dari APBD Jatim serta usulan pengajuan dana pinjaman melalui Bank Jatim.

Rencana dua usulan itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi C Renville Antonio. Dia menjelaskan, cara ini diambil untuk mengurangi beban penggunaan APBD Jatim dalam pendanaan program ini.

"Karena ini sifatnya emergency, maka kita akan segera putuskan. Namun dari dua opsi tersebut adalah pinjam ke Bank Jatim yang lebih berpeluang," tegas politisi asal Partai Demokrat itu, Minggu (26/3).

Ditambahkannya PDAB rencananya akan mengajukan dana pinjaman dari Bank Jatim senilai Rp 25 miliar. Dana sebesar itu dipakai untuk pembangunan jaringan distribusi dari sumber air ke dua perusahaan penerima air yang sudah bekerjasama dengan PDAB. Yakni PIER serta kawasan industri Ngoro.

Sementara itu, untuk skenario kedua adalah pemberian tambahan penyertaan modal lewat APBD. Dana itu dipakai PDAB untuk membangun jaringan distribusi air ke PDAM kabupaten/kota yang akan mendapat jatah dari sumber itu.

Terpisah Anggota Komisi C DPRD Jatim, Anwar Sadad mengaku masih ada tarik ulur soal dana pembangunan pipa jaringan air oleh PDAB. Pasalnya kalau itu diambilkan dari APBD Jatim lewat PAPBD 2017, masih akan tetap membebani APBD Jatim. Satu-satunya cara yakni dengan pinjam di Bank Jatim.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO