Pemkot Surabaya Gelar Bursa Kerja Terbuka

Pemkot Surabaya Gelar Bursa Kerja Terbuka

“Saya harapkan untuk melakukan simbiosis mutualisme. Antara pekerja dan perusahaan harus sama-sama menghormati. Tidak bisa saling menang-menangan. Karena kita bisa melakukan banyak hal bila bekerja bersama-sama,” jelas wali kota.

Karena jumlah lowongan lebih sedikit dari jumlah pencari kerja, tentunya tidak semua pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Untuk itu, wali kota mengimbau kepada para pencari kerja yang belum diterima, untuk tidak berputus asa. Apalagi, bekerja tidak harus di sektor formal. Tetapi juga bisa di sektor nonformal.

“Kita bisa menciptakan sendiri pekerjaan itu. Cuma banyak yang nggak mau karena takut mengambil risiko. Ya memang itu berat tetapi bukan berarti tidak bisa. Yang terpenting kita punya tekad kuat,” imbau wali kota.

Untuk mendorong warganya punya kemauan menciptakan lapangan kerja sendiri, sejak beberapa tahun lalu telah menggulirkan program Pahlawan Ekonomi (PE) yang kemudian diikuti Pejuang Muda. Melalui program ini, ibu rumah tangga dan anak-anak muda di Surabaya dilatih untuk berwirausaha. Setiap akhir pekan, Pemkot menggelar pelatihan di Kaza. Ada materi packaging hingga marketing.

“Saya mendorong ke sana (wirausaha) karena peluang itu banyak ke arah sana. Apalagi sudah ada wadahnya. Yang terpenting ada kemauan. Jangan bingung masalah modal. PE dan Pejuang Muda ini bisa menjadi contoh. Ada banyak ibu-ibu rumah tangga di PE yang berasal dari keluarga miskin tetapi sekarang berhasil. Kesempatan itu selalu ada,” sambung wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini. (yul/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO