
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Alokasi anggaran untuk pembangunan gedung perpustakaan di Kabupaten Pasuruan pada 2017 sangat minim. Penambahan sarana tempat membaca bagi masyarakat umum memang ada, tapi nilainya kecil, yakni hanya Rp 200 juta untuk pembangunan gedung perpustakan baru di wilayah Kecamatan Rembang-Kabupaten Pasuruan
Untuk merealisasikan program tersebut, Pemkab masih fokus untuk menyelesaikan persoalan lahan yang akan digunakan, agar nantinya tidak menimbulkan masalah dengan masyarakat sekitar
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan, Suwarno yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menjelaskan bahwa pada tahun ini, pihaknya memang berencana menambah satu perpustakaan. Lokasinya berada di wilayah Rembang.
Saat ini, Pemkab Pasuruan sudah memiliki tujuh perpustakaan yang tersebar di Pandaan, Bangil, Purwosari, Gondangwetan, Nguling, Grati dan Tosari.
“Tahun ini, ada rencanakan penambahan satu unit perpustakaan. Sesuai rencana, pembangunannya akan direalisasikan di Rembang,” beber Suwarno saat dikonfirmasi kemarin.
Pembangunan tersebut ditujukan untuk mendorong minat baca masyarakat sekitar. Sehingga diharapkan, mampu meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan warga setempat.
Mantan staff ahli ini menambahkan, pembangunan perpustakaan Rembang bakal dialokasikan sekitar Rp 200 juta. Pembangunannya bakal direalisasika dekat dengan Kantor Kecamatan Rembang. Hanya saja persoalannya, aset lahan yang akan digunakan tempat berdiri gedung tersebut, miliki desa.
“Beberapa persyaratan sudah disiapkan, untuk bisa memanfaatkan lahan/tanah desa,” tambahnya.
Sesuai perencanaan, target pembangunan perpustakaan itu bisa segera direalisasikan. Setidaknya, Mei 2017 bisa dimulai pembangunannya. (abi/par/rev)