Miris, Kesaksian Korban Selamat Banjir Bandang Lereng Kelud di Blitar

Miris, Kesaksian Korban Selamat Banjir Bandang Lereng Kelud di Blitar Korban Sudarmanto berada di ruang perawatan RSUD Ngudi Waloya. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang setinggi tiga meter menghantam kali Bladak di aliran lahar , Desa Penataran kabupaten Blitar. Sebuah video amatir yang merekam detik-detik terjangan banjir lahar beredar luas di medsos dan grup komunitas salam kemanusiaan di Blitar. Dalam video itu tampak bagaimana banjir menggulung apapun yang ada di depannya.

Sudarmanto (35) warga Dusun Bladak, desa Penataran kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar salah satu korban selamat dalam peristiwa itu mengatakan, air bah bercampur pasir dan kayu tersebut sempat menyeret tubuhnya sejauh 1,5 kilometer. Enam truk dan tiga rekannya yang saat itu berada di lokasi juga tak lupu terseret.

Akibat kejadian itu pria yang baru empat hari bekerja sebagai penambang pasir tersebut harus menjalani operasi akibat mengalami patah tulang kaki.

"Pada saat kejadian itu saya berada di dalam truk, tapi sopir saya meminta agar saya lari lebih dahulu. Setelah itu saya merasa ada benda seperti kayu menghantam punggung saya, baru setelah itu saya sudah tak ingat apa-apa lagi," papar Sudarmanto saat ditemui di ruang perawatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Jumat (03/03).

Sementara Samiadi (40) sopir truk rekan Sudarmanto mengatakan, saat banjir datang, ia menyaksikan sendiri tubuh Sudarmanto terseret air. Namun karena ketakutan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Beruntung Samiadi tidak ikut tergulung banjir karena posisi truknya berada di pinggir.

"Saya meminta dia (Sudadmanto) turun dari truk agar bisa melarikan diri. Namun ternyata justru terbawa air. Alhamdulillah truk saya tidak sampai terbawa dan hanya dilewati aliran banjir," papar Samiadi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO