Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Tuban TA 2016, Pendapatan Tak Capai Target, Tapi Naik 8,2 Persen

Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Tuban TA 2016, Pendapatan Tak Capai Target, Tapi Naik 8,2 Persen Bupati Tuban saat membacakan LKPJ di hadapan para dewan. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban mengadakan rapat paripurna perdana di tahun 2017 di kantor dewan setempat, Senin (20/2). Ada beberapa agenda penting yang dibahas dalam paripurna ini, salah satunya penyampaian nota penjelasan bupati tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tuban tahun anggaran 2016 lalu.

Bupati Tuban, H. Fathul Huda di hadapan pimpinan dan anggota dewan serta jajaran SKPD menjelaskan, pendapatan daerah tahun anggaran 2016 terealisasi Rp 2.183.545.377.123 dari target yang ditetapkan sebesar Rp 2.193.365. 429.969. Meskipun tak mencapai target, namun bupati menjelaskan bahwa pendapatan mengalami kenaikan sekitar 8,21 persen dibanding tahun 2015.

“Pendapatan daerah itu bersumber dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah,” ungkap Fathul Huda.

Ia merincikan, pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2016 lalu terealisasi sebesar Rp 364.133.269.889 dari target Rp 338.225.312.035. Hasil ini meningkat sebesar 107,66 persen. Sedangkan, dana perimbangan dengan target Rp1.502.154.400.400, hanya terealisasi sebesar Rp 1.443.895.947.283.

“Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah selama tahun 2016, dari target Rp 352.985.717.534 dan terealisasi sebesar Rp 375.516.132.951,” bebernya.

Sementara itu, rincian belanja daerah selama 2016 pemkab Tuban yang mulanya Rp 2.487.835684.122 ternyata terealisasi sebesar Rp 2.219.079.048.791. Anggaran itu digunakan belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten dan pemerintahan desa. Sedangkan, alokasi belanja tidak langsung pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp 1.422.887180.185.

“Sementara itu, untuk penerimaan pembiayaan dari anggaran sebesar 297.470.254.153 dan mampu terealisasi sebesar Rp 296.968.141.810,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein menyampaikan, pada LKPJ tersebut pemkab juga menympaikan beberapa hal capaian kinerja selama 2016. Pertama, di bidang pendidikan, pemkab mampu mengangkat melek huruf dengan pencapaian 97,86 persen dari target. Angka rata-rata lama sekolah mencapai 12,07 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 65,52 persen untuk tahun 2015. Sedangkan, IPM pada 2016 masih menunggu finalisasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam bidang ekonomi, wabup mengklaim pemkab sudah berupaya menumbuhkan ekonomi dan mencapai 4,89 persen dengan inflasi sekitar 2,57 persen.

“PR kita saat ini adalah fokus pengurangan kemiskinan, karena data terbaru Tuban saat ini termasuk kabupaten miskin di Jawa Timur dengan nomor urut 8 dari 38 kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang dikatakan miskin hampir merata, tetapi yang paling terlihat ada di Kecamatan Gerabagan dan Kenduruan,” ujar wakil Bupati yang juga Ketua DPC PKB Tuban itu.(wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO