Dibangun Makadam, Pemprov Mulai Perbaiki Kerusakan Jalan Provinsi di Nganjuk

Dibangun Makadam, Pemprov Mulai Perbaiki Kerusakan Jalan Provinsi di Nganjuk Pengerjaan makadam di Jalan Provinsi yang menghubungkan Kediri ke Nganjuk, Madiun, maupun Bojonegoro, di Desa Tiripan, Kecamatan Berbek, Nganjuk.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur akhirnya merespon keluhan terkait rusaknya jalan provinsi yang di jalur alternatif Nganjuk - Kediri, salah satunya di Desa Tiripan, Kecamatan Berbek. Saat itu para pengendara mengeluhkan banyaknya lubang di jalan tersebut dengan kedalaman yang cukup dalam. Hal ini membuat truk-truk bermuatan besar yang melintas sering terguling.

Saat ini, UPT PU Bina Marga Pemprov Jatim tengah membangun makadam di sepanjang jalan tersebut.

Menurut Pri, salah satu mandor yang bertugas mengabsen para pekerja makadam, proyek ini mulai dikerjakan dari tanggal 9 Februari lalu. Tujuannya adalah untuk menguatkan dan mengeraskan jalan yang rusak dan berlubang, karena jalan tersebut sering dilintasi oleh truk-truk muatan besar.

"Lubang-lubang jalannya dikrowok semua, diratakan, terus ditumpuk batu-batuan. Biar jalannya agak rata dan nyaman digunakan, tidak becek juga saat hujan turun," kata Pri kepada BANGSAONLINE.com.

Para pekerja makadam sendiri terdiri dari warga Kecamatan Berbek, warga luar Kecamatan Berbek hingga luar Nganjuk. Pembangunan makadam ini juga dijadikan pondasi untuk proyek pengaspalan jalan yang akan dilakukan bulan Juni mendatang.

Sementara pengguna jalan yang melintas sangat merespon pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Mereka berharap setidaknya hal ini bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, karena yang melintas jalan tersebut adalah kendaraan bermuatan berat.

Kasnadi (43) pengemudi truk, dirinya berterimakasih atas pekerjaan perbaikan jalan yang sedang dilaksanakan, karena jalan yang dilalui merupakan jalan alternatif Kediri menuju Madiun maupun Bojonegoro.

“Saya meminta agar perbaikan ini juga bisa dilihat dari tonase kendaraan yang lewat, jika tidak kemungkinan tidak bisa bertahan lama,” tegas Kasnadi. (njk1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO