Tilik Desa Ponorogo, Kades Cepoko Keluhkan Jalan dan Hasil Pertanian

Tilik Desa Ponorogo, Kades Cepoko Keluhkan Jalan dan Hasil Pertanian Kepala Desa Cepoko, Dwi Cahyanto.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni beserta jajarannya mengunjungi Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun, dalam rangkaian program tilik desa, Jumat (10/2).

Dalam kesempatan itui, Kepala Desa Cepoko Dwi Cahyanto mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan yang menghubungkan dengan desa sekitar.

"Selain itu ada permasalahan-permasalahan pertanian, seperti harga jual hasil pertanian yang kurang sesuai dengan biaya produksinya, sehingga para petani ketela memilih memberikan hasil pertaniannya untuk memberi makan kepada ternaknya daripada dijual ke tengkulak," ujar Dwi Cahyanto.

Dijelaskan Dwi Cahyanto, sebenarnya Desa Cepoko menyimpan potensi yang luar biasa di bidang pariwisata dengan pemandangan di Gunung Pare, pertanian dengan hasil buah-buahan seperti durian, coklat dan lain sebagainya. Untuk peternakan dengan sapi perah dengan hasil susu segar memiliki total 80 sampai dengan 150 ekor sapi perah. Namun kesemuanya belum bisa dimaksimalkan karena akses jalan yang masih sulit.

"Untuk itu, dengan kunjungan bupati beserta jajaran kami meminta perbaikan infrastruktur jalan dan pendampingan serta bantuan modal untuk mengelola BUMDdes sebagai sentra peningkatan kesejahteraan warga," lanjut Dwi Cahyanto.

Selain itu, perbaikan harga hasil pertanian untuk diperhatikan. Serta akses jalur transportasi ke Kabupaten Trenggalek untuk bisa lebih mudah dalam menjual hasil-hasil pertanian dan perkebunan.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Ponorogo mengamini bahwa Desa Cepoko memiliki potensi yang apabila dikembangkan mampu menjadi desa yang luar biasa.

"Untuk mendukung hal tersebut maka kita akan memekarkan desa, karena luas geografis yang sangat luas, seperti Dusun Ngandel yang memiliki luas dan penduduk yang layak untuk menjadi desa sendiri, kita akan segera melakukan sesuai dengan pedoman yang ada," ujar Bupati Ipong.

Untuk masalah jalan akan diselesaikan bersama-sama selama 3 tahun ke depan, dengan bantuan dana Rp 300 juta per desa per tahun. Selain itu, juga dengan memanfaatkan dana desa serta dana yang memungkinkan untuk memperbaiki infrastruktur jalan.

"Sedangkan masalah harga hasil pertanian yang sangat murah akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro dan Dinas Pertanian untuk membuat harga-harga hasil pertanian dapat bernilai tinggi. Selain itu kita akan membagikan benih lombok untuk mengantisipasi kelangkaan lombok di Desa Cepoko,"lanjut Bupati Ipong. (yah/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO