Temui MUI, Kapolres Gresik Ungkap Alasan Pendataan Kiai: Biar Tidak Kebingungan Alamat

Temui MUI, Kapolres Gresik Ungkap Alasan Pendataan Kiai: Biar Tidak Kebingungan Alamat MUI Kabupaten Gresik saat menjamu Kapolres dan Dandim 0817 Gresik di kantor MUI komplek MAG. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito bersama Dandim 0817 Gresik Letkol Widodo Pudjianto menemui MUI (Majelis Ulama Indonesia) di komplek MAG (Masjid Agung Gresik), Selasa (7/2). Pertemuan ini digelar untuk menjawab keresahan para kiai di Kabupaten Gresik terkait pendataan yang dilakukan oleh Polres Gresik beserta jajaran.

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah petinggi dan pengurus MUI Kabupaten Gresik. Di antaranya, Dewan Penasehat MUI KH. Nur Muhammad, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq, Ketua FKUB KH. Afif Ma'sum, Sekretaris MUI Abdul Munif, KH. Ainur Rofiq, perwakilan PD Muhamadiyah Taufiqullah Ahmadi, pengurus MUI Dr. Abdul Kholiq, Ketua Muslimat Nafiatus Sa'adah dan sejumlah kiai serta tokoh lain di Kabupaten Gresik.

"MUI mengakui menimbulkan keresahan dan kegelisahan luar biasa. Kemudian, lalu disusul adanya sertifikasi," kata Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq dalam pertemuan tersebut.

Tidak hanya di Gresik, namun keresahan juga terjadi di wilayah lain, seperti di Jombang dan Madura.

Apalagi, pendataan tersebut bersamaan dengan mencuatnya polemik yang terjadi antara Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua MUI Pusat KH. Ma'ruf Amin yang juga Rais Am PBNU dalam sidang kasus penistaan agama.

"Di pusat seperti itu, sehingga kegelisahan merembet ke daerah," ungkapnya.

Untuk meredakan keresahan tersebut, Taufiqullah Ahmadi, perwakilan dari PD Muhamadiyah menyarankan agar pendataan tidak langsung dilakukan ke pesantren-pesantren, melainkan diarahkan ke melalui MUI.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO