Upacara HUT PT SMI, Dirut Semen Indonesia Beberkan Tantangan Menghadapi 'Pemain Baru'

Upacara HUT PT SMI, Dirut Semen Indonesia Beberkan Tantangan Menghadapi Dirut PT. SI Rizkan Chandra bersama jajaran direksi usai penandatangan proyek baru. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Semakin ketatnya persaingan semen membuat jajaran petinggi PT. SI (Semen Indonesia) melakukan langkah terobosan.

Dirut PT. SI Rizkan Chandra mengajak semua karyawan Semen Indonesia grup agar merubah pola pemasaran dan penjualan dalam menghadapi situasi sulit tersebut. Dia mengajak agar karyawan merubah pola dari dilayani menjadi melayani.

"Saat ini kita harus merubah pola customer oriented company. Kita harus menjadi perusahaan yang berorientasi melayani. Bukan dilayani," ajak Rizkan saat memberikan sambutan dalam upacara HUT Semen Indonesia ke-4 di halaman upacara , Senin (8/1).

Pada upacara tersebut, Rizkan mengapresiasi Tim Petugas Upacara HUT SMI. Menurutnya, upacara ini merupakan momen penting bagi (Persero) Tbk dalam bersinergi demi menjadikan perseroan semakin kuat.

"Terlihat dari kekompakan tim gabungan petugas upacara yang terdiri atas karyawan-karyawan anak perusahaan , , Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam yang ikut hadir bersama kita. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi besar kepada tim gabungan petugas upacara yang membawakan perannya secara apik dan kompak. Menjadi manifestasi bagi perseroan, bahwa kekompakan kita pun kuat di setiap lini aktivitas perusahaan," ujaranya.

Menurut dia, tanggal 7 Januari adalah hari yang bersejarah. Menjadi catatan sejarah sebagai tanggal berdirinya Holding (Persero) Tbk. Holding dibentuk sebagai upaya memperkuat kinerja perusahaan yang lebih baik dan berkelanjutan agar mampu memenangkan persaingan industri semen yang semakin kompetitif.

PT. Semen Indonesia didirikan tahun 1957 dengan kapasitas awal 250.000 ton per tahun. Namun, saat ini produksi bisa mencapai kapasitas 37,8 juta ton dengan tambahan beroperasinya Pabrik Indarung dan Pabrik Rembang. Lompatan luar biasa ini menjadikan menjadikan PT. Semen Indonesia sebagai produsen semen terbesar di Asia Tenggara.

"Apakah perusahaan akan terus tumbuh untuk mencapai Visi “Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional Yang Terkemuka di Asia Tenggara”?, jawabannya kembali kepada kita semua apakah selama kurun waktu 4 tahun ini sudah mampu melewati tahapan holding company dengan baik," jelasnya.

Rizkan menyatakan, kinerja perusahaan di tahun 2016 di mana persaingan industri semen semakin ketat dan kondisi perekonomian nasional yang menurun.

Berdasarkan data sampai akhir tahun 2016, diperkirakan kinerja perusahaan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Revenue diperkirakan sebesar Rp 26.9 T.

EBITDA diperkirakan sebesar Rp 6.9 T.

Laba Bersih diperkirakan sebesar Rp 4.01 T.

Sementara pencapaian Target 2016, pertumbuhan semen nasional tahun ini -3 persen setelah normalisasi hadirnya pemain-pemain baru di industri semen.

Diperkirakan pertumbuhan nasional semen sampai dengan Desember -1,1 persen dan SMIG di posisi -1,2 persen. Namun demikian, market share SMIG masih dapat bertahan 41,6 persen.

Lanjut Rizkan, kondisi persaingan memang semakin ketat lantaran pemain Semen semakin bertambah. Sejak tahun 2015 – 2016 banyak kompetitor asing yang masuk ke Indonesia, dari sebelumnya 11 produsen semen sekarang menjadi menjadi 16 produsen semen.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO