Rumah Mahrusah yang terseret longsor sungai Kening. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE
Karena sudah ambruk dan tidak bisa ditempati, rumah Mahrusah akhirnya dibongkar. Pasalnya bagian rumah yang belum ambruk sangat membahayakan jika ditempati. Sebab, luapan sungai Kening masih mengancam dan sewaktu-waktu bisa menyeret seluruh rumah Mahrusah.
“Dibongkar saja mas,” tambahnya.
Sementara itu, Irwan menantu nenek Mahrusah menyampaikan, membenarkan bahwa saat longsor yang pertama pada 2015 lalu pihaknya sudah melapor ke pemdes.
"Namun, laporan tersebut belum ada tindak lanjut dari pemdes maupun pihak kecamatan. Sampai sekarang juga tidak ada tindak lanjut dari pemerintah," keluh Irwan.
Terpisah, Kepala Desa Lajolor, Taflihan, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu belum memberi jawaban. Panggilan maupun pesan pendek melalui selulernya juga tak ada balasan. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
