Tak Terima UMK 2017 Rp 3,2 Juta, Buruh di Gresik Kembali Demo Pemkab

Tak Terima UMK 2017 Rp 3,2 Juta, Buruh di Gresik Kembali Demo Pemkab Massa buruh ketika demo di kantor Pemkab Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Buruh di Kabupaten Gresik masih tidak terima UMK (Upah Minimum Kabupaten) Gresik tahun 2017 cuma dipatok Rp 3.293.506. Mereka tetap menuntut agar UMK dipatok sesuai harapan buruh, yakni Rp 3,7 juta.

Karena itu, ratusan buruh kembali melakukan aksi demo di kantor Pemkab Gresik, Jumat (2/12). Mereka berasal dari elemen buruh yang mengatasnamakan "Barisan Belah Buruh".

Dalam aksinya, mereka menuntut agar Bupati Sambari Halim Radianto memperjuangkan tuntutan buruh seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto.

"Malu Gresik yang begitu kaya kalah dengan Pasuruan dan Mojokerto," kata Ardi, salah satu buruh kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela mengikuti demo di kantor Pemkab Gresik.

Pada demo kali ini, lanjut Ardi, buruh juga menolak rencana amandemen UU (Undang-Undang) Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan dan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 78 tahun 2016 tentang pengupahan. Sebab, keberadaan amandemen UU dan PP tersebut dinilai merugikan buruh.

Selama beraksi buruh mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Gresik, Kodim 0817 dan Satpol PP.

Hingga berita ini ditulis, belum satu pun pejabat berwenang Pemkab Gresik menemui pendemo. Buruh akhirnya menghentikan aksi demo karena terdengar kumandang adzan salat Jumat di masjid al-Inabah komplek Pemkab Gresik. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO