Antisipasi Aksi Bela Islam, 350 Petugas Gabungan di Tuban Disiagakan di Perbatasan Jatim-Jateng

Antisipasi Aksi Bela Islam, 350 Petugas Gabungan di Tuban Disiagakan di Perbatasan Jatim-Jateng Kapolres Tuban bersama Komandan Kodim Tuban seusai gelar pasukan di Mapolres Tuban

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Satpol PP mulai 24 November hingga 3 Desember 2016 akan disiagakan di daerah perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Selain disiagakan di titik tersebut petugas juga akan disebar di tempat-tempat peristirahatan.

Petugas gabungan disiagakan untuk menjaga keamanaan adanya isu demo jilid 3 di Jakarta yang rencananya dilaksanakan pada 25 November dan 2 Desember 2016. Bagi petugas yang berjaga di daerah perbatasan diintruksikan memeriksa setiap kendaraan yang membawa rombongan dengan tujuan Jakarta.

"Personil kami terjunkan agar masyarakat Tuban aman dan tidak panik. Karena Polri, TNI dan Satpol PP telah melakukan pengamanan," ujar Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad kepada BANGSAONLINE.com seusai menggelar apel pasukan di Mapolres Tuban, Kamis (24/11).

Menurutnya, petugas gabungan akan terus melakukan penjagaan di sepanjang jalur pantura. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat Jatim yang akan menuju daerah Jawa Tengah. Untuk itu, penjagaan ini akan dilakukan sampai 3 Desember 2016 besok.

"Selain berjaga-jaga kami juga memeriksa kendaraan yang bawa rombongan," tegas Fadly sapaan akrabnya.

Sementara itu, Komandan , Letkol Inf Sarwo Supriyo menyatakan, siap memback up dalam menjaga keamanaan di Kabupaten Tuban. Melalui tigal pilar desa, TNI akan memberikan rasa nyaman pada masyarakat Tuban.

"Masyarakat boleh menyampaikan pendapat di muka umum. Akan tetapi, diminta jangan sampai mengemukakan pendapat itu ditumpangi kepentingan tertentu," kata Sarwo.

"Untuk itu kami imbau pada masyarakat Tuban agar bisa membedakan, ada apa di balik aksi demo itu," imbuhnya.

Lanjut Sarwo menyampaikan, selama ini jajaran Polri dan TNI sudah melacak masyarakat Tuban yang akan berangkat demo di Jakarta. Tapi, sampai saat ini tidak ada laporan dari jajaran bahwa ormas akan berangkat.

"Kalau secara rombongan tidak ada karena selama ini belum ada laporan," timpalnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO