Apel 1000 Relawan Gerakan Pengurangan Resiko Bencana, Didukung DKP dan Dishutbun

Apel 1000 Relawan Gerakan Pengurangan Resiko Bencana, Didukung DKP dan Dishutbun Aksi tebar benih.

"Benih ikan nila ini sebagai usaha dalam rangka restock ikan sungai, agar persediaan ikan sungai tetap terjaga. Harapannya masyarakat lebih bijak untuk tidak mengambil ikan dengan cara-cara yang dapat merusak lingkungan," kata Bambang Marhendrawan, Kabid Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, DKP Pacitan.

Selain DKP, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pacitan, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memberikan sejumlah bibit tanaman produksi sebagai penahan abrasi sungai. Ratna Budiono, Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Pacitan, menyampaikan apresiasi atas dukungan kegiatan apel 1000 relawan yang digelar hari ini.

“Atas dukungan semua pihak giat ini hari terlaksana dengan baik walaupun masih banyak yang harus dibenahi. Terima kasih kepada rekan semua, semoga giat gerakan pengurangan risiko bencana di Desa Sidomulyo ini, dapat bermanfaat bagi kita semua dan mohon maaf atas kekurangannya," tuturnya.

Sebagai informasi, di Kabupaten Pacitan sendiri, gerakan PRB sungai telah dilakukan di 6 desa diantaranya Desa Sidomulyo, Desa Kembang, Desa Tanjungsari, Desa Sirnoboyo, Desa Purworejo, dan Desa Pagutan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dr. Raditya Jati, Kepala Subdit Pencegahan Bencana BNPB. Ia merasa bangga terhadap antusias Warga Pacitan dalam giat dan aksi mendukung gerakan sekolah sungai sebagai pengurangan resiko bencana.

“Sangat luar biasa, semua elemen ada disini ,gerakan ini merupakan wujud dari usaha kemandirian warga terkait PRB. Harapannya pemerintah daerah setempat mendukung gerak aktif masyarakat dengan memberikan bantuan maksimal dan dapat dirumuskan dalam RPJMD tahun depan, sehingga kemandirian dapat tercipta, untuk Pacitan yang tangguh," tukas Raditya. (adv/pct1/yun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO