Pasca Terbakar, Bupati Sidoarjo Minta Pemilik Stan Pasar Porong Didata

Pasca Terbakar, Bupati Sidoarjo Minta Pemilik Stan Pasar Porong Didata TINJAU: Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah saat mengamati puing sisa-sisa kebakaran Pasar Baru Porong, di Kecamatan Porong, Rabu (9/11). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah meminta Dinas Pasar segera mengambil langkah pasca terbakarnya Pasar Baru Porong, pada Selasa (8/11) petang lalu. Salah satunya dengan meminta Dinas Pasar mendata para pedagang yang stannya hangus terbakar.

Ini disampaikan Bupati H Saiful Ilah saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (9/11) petang. Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwijo Prawito dan Kepala Dinas Pasar Dian Wahyuningsih, Bupati berkeliling melihat blok Pasar Baru Porong yang tinggal puing-puing karena kebakaran. "Saya minta dinas Pasar untuk mendata pemilik stan yang terbakar," cetusnya.

Selain itu, Bupati juga meminta agar puing kebakaran dibersihkan secara bertahap dan dilakukan perbaikan sementara. Harapannya, nantinya bisa dibangun stan sementara seraya menunggu renovasi permanen terhadap bangunan pasar yang hangus terbakar. Untuk sementara, dia berharap pedagang beraktivitas di luar bangunan pasar yang terbakar.

Kala meninjau lokasi Pasar Baru Porong yang terbakar, Bupati H Saiful mengakui jika kebakaran tersebut tergolong parah. Hampir tidak ada yang tersisa dari kebakaran tersebut. Penyangga dan atap bangunan yang terbuat dari besi ambruk akibat panasnya api.

Sementara, tim Labfor Polda Jatim mulai melakukan identifikasi terkait kebakaran pasar yang pernah dipakai sebagai tempat pengungsian korban lumpur tersebut, Rabu (9/11). Di lokasi, Tim Labfor mengambil dan mengamankan beberapa sampel benda, seperti meteran listrik, lampu, kabel dan benda-benda lainnya yang diduga sebagai penyebab kebakaran.

Beberapa sampel itu, diambil dari salah satu toko kelontong yang berada di dekat WC umum pasar. "Ini kan ada lima blok yang terbakar. Nah, di blok E inilah sumber api itu berasal. Tapi untuk penyebabnya masih dicari. Apakah api itu dari aliran listrik atau kompor gas masih dicari,” cetus Kapolsek Porong Kompol Hery Mulyanto yang turut mendampingi Tim Labfor terjun ke kebakaran.

Kata dia, kepolisian juga menerima informasi adanya pemasangan listrik sendiri oleh para pedagang. Padahal, mestinya pemasangan listrik harus dilakukan oleh orang ahli agar sambungan aman.

"Kami masih belum tahu masing-masing pemilik stan ini, yang jelas tadi Tim Labfor menemukan listrik yang dipasang sendiri oleh pedagang dan tidak terkoneksi di kantor pasar. Ini juga akan menjadi fokus pihak kepolisian,” beber Kompol Hery Mulyanto kepada wartawan.

Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Porong, ada sekitar 700 stan yang hangus terbakar. Masing masing stan berukuran 2 x 2, 5 meter. Terkait pemicu kebakaran, polisi masih menunggu hasil penyelidikan hingga tuntas, termasuk menunggu hasil penyelidikan dari Tim Labfor Polda Jatim. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO