TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekitar 85 hektar lebih tanaman jagung milik petani di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban terendam air. Akibatnya, musim ini para petani di desa itu terancam gagal panen lantaran jagung menjadi busuk.
Informasi di lapangan, tanaman jagung tersebut terendam karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini.
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Siasati Sulitnya Pupuk Bersubsidi, RKM Jadi Solusi Petani di Tuban
- Hadiri Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Ajak Petani Milenial Tingkatkan Kualitas Produksi Padi
- Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product
“Rata-rata kerugian petani dalam setiap hektarnya mencapai 10 sampai 12 juta,” papar Plt Kepala Desa Sumber, Zainul Arifin, Jumat (14/10). “Bila ditotal kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah,” sambungnya.
Kata dia, saat ini pihak desa sudah melaporkan pada kecamatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
Sedangkan, petani yang tanamannya terendam air saat ini hanya pasrah sambil menunggu cuaca cerah dan air surut. Zainul berharap ada bantuan dari pemerintah untuk petani.
"Minimal ada bantuan berupa bibit maupun dana tanam ulang bagi petani di Desa Sumber. Semoga pemerintah segera turun tangan membantu para petani," harapnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban, Mustarikah belum memberikan komentar terkait kondisi itu. Saat dihubungi melalui ponselnya, ia tidak menjawab. Begitu pula ketika dikirim pesan pendek yang bersangkuta juga belum ada membalas. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News