Sepatu Bordir Jetis Sidoarjo Diekspor ke Korea dan China

Sepatu Bordir Jetis Sidoarjo Diekspor ke Korea dan China Wow.. nuasanya oriental sekali. foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Produk sepatu bordir UD Hikmah milik Nazidah, yang dulunya hanya tersebar di pasar dalam negeri, kini diekspor ke Korea dan China. Hal ini dikatakannya saat ditemui di rumahnya, belum lama ini.

Usahanya yang terletak di Jl Jetis Gang III/96A Sidoarjo ini sudah dimulai sejak tahun 1993 dan dirinya kini sebagai generasi kedua dalam menjalankan usahanya. “Dulu keluarga orang tua saya yang menjalankan usaha ini,” ujarnya.

Dirinya mengaku bahwa usahanya ini berkembang cukup pesat. Produk sepatu bordir miliknya tak hanya menyebar di pasar-pasar Indonesia, melainkan Korea dan China juga tak luput dari sasaran pasar sepatu asli buatan Sidoarjo ini. Harga dari sepatu ini dipatok Rp. 50 ribu per pasang.

“Tentu saja terjangkau karena bahan yang digunakan untuk membuat sepatu ini kualiatasnya super, benangnya tidak mudah luntur,” jelas dia.

Nazidah bercerita, dulunya semua produk sepatu di tempat ini berbahan dasar kulit, akhirnya pihaknya membuat ide untuk memproduksi sepatu bordir menggantikan produksi sepatu kulit yang sudah dijalankan keluarganya dulu.

“Karena bahan dasar kuitnya yang terlampau mahal, maka saya ganti jadi sepatu bordir biar usahanya berjalan lancar,” ungkap dia.

Nazidah dalam menjalankan usahanya dibantu oleh orang tuanya yang suka menggambar. Sehingga motif bordir sepatunya telah dirancangnya sendiri. Bahan dari sepatu ini adalah kain satin yang dibordir. Sepatu bordir, dengan pola dekoratif yang indah di bagian atasnya disulam dengan benang berwarna-warni, merupakan kombinasi sempurna dari sepatu dan seni.

Bordirannya bercorak etnik, sehingga tak jarang sepatu ini dipesan oleh orang-orang tata rias.Motif dari sepatu bordir ini bermacam-macam. Ada motif kupu-kupu, bunga, motif angka, huruf dan sebagainya. “Sepatu ini apik jika digunakan di acara formal dan juga unik digunakan sehari-hari,” kata dia.

Dalam sehari, karyawan Nazidah ini bisa memproduksi sampai seratus pasang sepatu. Dalam seminggu, sepatu bordir ini bisa laku 1.000 sampai 2.000 pasang. Sehingga omzet yang didapat bisa mencapai Rp. 150 – 200 juta per bulan.

Di sisi lain, usaha yang dijalani Nazidah ini pendapatannya pernah turun drastis dikarenakan telah ditipu oleh pelanggannya yang biasanya memesan produknya. “Waktu itu saya ditipu oleh orang yang dia percaya untuk membawa produknya, namun tidak dibayar,”ungkap dia. (rizkyalvian/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO