Manfaatkan Hari Tua, Pensiunan Polisi di Sidoarjo Jadi Peternak Sapi

Manfaatkan Hari Tua, Pensiunan Polisi di Sidoarjo Jadi Peternak Sapi SUDAH LAKU: H Mochamad Sudoyo bersama dua sapi yang meraih juara dalam Kontes dan Festival Ternak Kurban, di Pasar Induk Puspa Agro, Selasa (6/9). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pensiun dari pekerjaan dan jabatan tertentu bukan berarti hidup sudah selesai. Justru di masa pensiun, hidup lebih bergairah dan mendapatkan tantangan baru dengan merintis sebuah usaha baru. Setidaknya itu dijalani oleh H Mochamad Sudoyo (58), warga Desa Kedungwonokerto RT 8/RW 2 Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Pensiunan polisi berpangkat terakhir Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini, sejak pensiun dari Bensat Personel Polda Jatim, pada Juli 2016 lalu, kini enjoy menikmati hidup dengan menjadi peternak sapi. Di kandang peternakan miliknya, Mochamad Sudoyo kini memelihara hampir 50 ekor sapi.

Usahanya bergelut dengan sapi-sapi, dirintisnya beberapa tahun jelang masa pensiunnya sebagai anggota polisi. "Saya memang sudah persiapan untuk menjalani masa pensiun. Saya memilih belajar ternak sapi, selain bisa menemukan kepuasan tersendiri, agar dapur tetap mengepul," beber Mochamad Sudoyo, saat mengikuti Kontes dan Festival Ternak Kurban yang digelar Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo, di Pasar Induk Modern Puspa Agro, Sidoarjo, Selasa (6/9) siang.

Kendati baru peternak pemula, namun Mochamad Sudoyo tidak bisa dianggap enteng. Sapi-sapi yang dipeliharanya, ternyata mampu menyabet juara. Pada kontes tahun lalu, satu ekor sapi miliknya meraih juara dua. Tahun ini, dua dari tiga ekor sapi miliknya yang diikutkan kontes, meraih juara pertama dan kedua, untuk dua kategori berbeda.

Satu ekor sapi jenis limousin, berbobot 700 kilogram atau 7 kwintal meraih juara pertama kategori sapi hasil inseminasi buatan (IB) kurban. Sapi yang meraih juara ini, ternyata sudah laku terjual seharga Rp 35 Juta, dibeli oleh Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Hartoyo.

Satu ekor lainnya, meraih juara dua kategori sapi pejantan hasil IB, jenis simental, berbobot hampir 9 kwintal atau 876 kilogram. Sapi juara ini ternyata juga laku terjual seharga Rp 45 Juta. Pembelinya, Karodalpers SDM Mabes Polri, Brigjend Pol Rachmad Mulyana. "Sebelum kontes, sapi-sapi tersebut memang sudah laku. Makanya saat kontes, tidak saya ikutkan lelang," beber Sudoyo.

Katanya, dia tidak memiliki kiat khusus memelihara sapi. Hanya saja, dia berusaha menjaga kandangnya terbebas dari lalat sehingga tidak hinggap di sapi. Dengan demikian, sapi-sapi miliknya bisa tidur nyenyak. Dan hasilnya, sapi-sapi peliharaannya bisa cepat gemuk. Tentu saja faktor makanan tetap menjadi perhatian. Selain rumput, sapi miliknya diberi makanan berupa ampas dan konsentrat.

Sudoyo sendiri tampak menikmati profesi barunya itu. Dunia baru ini benar-benar dinikmatinya. Siang malam ia kerap berada di kandang ternaknya, di Desa Kedungsugo, bertetangga dengan Desa Kedungwonokerto Kecamatan Prambon, merawat dan memelihara sapi-sapinya. "Saya merasa puas, kalau ngasih pakan, melihat sapi makan dengan lahap," pungkas Mochamad Sudoyo. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Komunitas Disabilitas Kota Pasuruan Raup Cuan dari Lampu Hias':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO