Gedung Sekolah Digusur untuk Tol, Siswa PAUD di Kesamben Terpaksa Ngungsi

Gedung Sekolah Digusur untuk Tol, Siswa PAUD di Kesamben Terpaksa Ngungsi Para siswa PAUD Taman Pembinaan Anak Sholeh (TAPAS) II, di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang saat sekolah di teras rumah warga, Jumat (2/9). foto : ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman Pembinaan Anak Sholeh (TAPAS) II, di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang terpaksa harus diungsikan di rumah salah satu gurunya untuk melangsungkan proses belajar, Jumat (2/9) pagi. Para siswa dan guru harus menerima kenyataan pahit ini karena sekolah mereka digusur untuk lahan proyek tol Moker (Mojokerto - Kertosono), Kamis (1/9) lalu.

(BACA: Siswa PAUD Bingung Tempat Belajar, Sekolahnya Ikut Dieksekusi untuk Proyek Tol Moker)

Meski begitu, puluhan anak-anak tetap ceria belajar seperti biasanya. Tek terlihat semangat belajarnya berkurang. Mereka tetap bersemangat bernyanyi bersama, membaca surat-surat pendek Al-qur’an meskipun lesehan dengan alas tikar.

“Mau bagaimana lagi, demi tetap melangsungkan pembelajaran, hari ini kami harus tempatkan di teras ini dulu,” kata Syafi’i, Kepala Sekolah TAPAS II Al Amanah, Jumat (2/9).

Rencanaya, pihaknya akan numpang gedung sekolah di desa tetangga, tepatnya di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben mulai Senin (5/9) depan. Gedung tersebut merupakan gedung milik salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tidak seberapa jauh dari gedung Tapas Al Amanah yang dibongkar.

Ketika sudah melaksanakan pembelajaran di gedung yang dipinjam, Syafi’i harus menyesuaikan jadwal efektifnya. Untuk hari Senin, Rabu dan Jumat harus masuk pagi pukul 08.00 hingga pukul 10.00. sedangkan hari Selasa dan Kamis harus masuk siang, pukul 10.00 hingga pukul 12.00. ”Itu jadwal yang harus kita ikuti setelah menyesuaikan dengan kegiatan di sana,” jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO