Kembang Api Membentuk Tulisan "Trenggalek 822" Gagal Meletus, Ternyata Busung

Kembang Api Membentuk Tulisan "Trenggalek 822" Gagal Meletus, Ternyata Busung Pesta kembang api di Alun-alun kota Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebagian besar masyarakat mengaku kecewa dengan pesta kembang api yang digelar semalam dalam rangka HUT ke-822. Pasalnya selain durasi letusan kembang api yang terlalu singkat, juga momen yang ditunggu-tunggu, yakni kembang api yang katanya mampu membentuk tulisan 822 batal.

Informasi yang berkembang sebelumnya bahwa kembang api yang akan diluncurkan ke udara ini berasal dari negara Perancis dan saat meletus di udara akan membentuk tulisan 822.

Hal inilah yang membuat ribuan orang berkumpul di alun-alun pada acara puncak peringatan hari jadi kabupaten , Rabu malam (31/8). Namun, warga harus kecewa lantaran pertunjukan kembang api itu batal.

Menurut Suparlan, Kepala Bidang Promosi dan Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) , durasi waktu kembang api sudah sama seperti tahun yang lalu. "Ya kurang lebih durasinya 13 menit," katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (1/9).

Sementara menyikapi tentang gagalnya letusan kembang api yang membentuk tulisan 822, Suparlan berdalih hal tersebut karena masalah teknis. "Sebenarnya kembang api itu meletus namun tidak bisa meluncur ke angkasa ya hanya meletus blep sambil mengeluarkan bunga api warna merah atau kalau bahasa jawa busung," terangnya.

Saat ditanya dari mana anggaran untuk pesta kembang api semalam, Suparlan menjelaskan dari APBD dan sponsor. "Yang pertama anggaran kembang api biasa yang didanai dari APBD sebesar kurang lebih 67 juta dan yang kedua kembang api yang didanai dari sponsor. Nah kembang api dari dana sponsor inilah yang direncanakan meletus di udara dan akan membentuk tulisan 822," ungkapnya (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO