Demokrat Tolak Ahok jadi Gubernur DKI, Yusril Yakin Dapat Dukungan Parpol

Demokrat Tolak Ahok jadi Gubernur DKI, Yusril Yakin Dapat Dukungan Parpol Yusril Ihza Mahendra saat deklarasi sejumlah ormas yang mendukung dirinya.

"Ya kita lihat saja, semua kader harus patuh kepada arahan ketum. Detilnya tidak tahu pasti, tapi ada pelanggaran. Silakan tanya ke dewan kehormatan biar lebih rinci," ujar Syarief.

Sementara siang tadi (28/8) sejumlah ormas mendeklarasikan dukungan untuk agar jadi cagub DKI Jakarta 2017. Yusril pun berharap bisa head to head melawan cagub petahana Ahok.

"Untuk pertama kalinya saya dideklarasikan relawan, namun baru kali ini saya dideklarasikan secara terbuka dan mudah mudahan enggak lama lagi akan ada deklrasi dari parpol sehingga apa yang diharapkan bersama akan diikuti paling kurang bagaimana ada head to head dan masyarakat fokus memilih," tutur Yusril di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (28/8).

Menurut pakar hukum tata negara itu, saat ini belum ada cagub yang resmi terdaftar. Ahok pun meski mendapat dukungan 3 parpol, tetapi belum didaftarkan di KPU. "Kalau ada satu saja (parpol) mundur, maka bubar semuanya," imbuh Yusril.

Yusril menyebut dalam waktu dekat akan ada deklarasi dari partai politik. Tetapi dia enggan menyebut partai mana saja yang akan mendukungnya.

"Sementara kami keep dulu, kami simpan dulu tidak dipublikasikan pada masyarakat nanti kosolidasi dari parpol akan dilakukan," ujar Yusril.

Dalam deklarasi ini memang ada Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli dan politikus Golkar Zainuddin (Oding), tetapi mereka hadir mewakili Badan Musyawarah Betawi. Ada pula anggota F-PPP DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana.

"Kalau ada deklarasi para relawan, (tokoh) partai datang itu sebagai pribadi bukan mewakili parpol," kata Yusril. (mer/det/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO