Geger Seorang Pasien RSUD Ibnu Sina Tewas, Diduga Disebabkan Lambannya Penanganan

Geger Seorang Pasien RSUD Ibnu Sina Tewas, Diduga Disebabkan Lambannya Penanganan Gedung RSUD Ibnu Sina, tempat pasien dirawat. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Ku rasa begitu.... tapi nasi sudah jadi bubur.... aku dan teman ku nyesel... tadi malam kesitu.... Bayangkan.... kepala keluar darah.... di bilang perawatnya..  nggak apa itu cuman ringan.... gitu jawabnya.... padahal sampai muntah-muntah terus.... terus saya bilang kepada perawatnya.... 'eh...mbak jangan bilang sok ngomong.... saya butuh teman saya dirawat...' kata si perawat.. ya pak aku ngerti tapi nunggu dokter... beliau menangani pasien lain...gitu.... dan teman ku emosi....eh mbak saya bayar pakai uang bukan pakai daun tahu... itu malah perawatnya diem... dan nggak mau jawab beberapa 15 menit baru ada dokter datang... lalu ditangani.... begitu ditangani sudah enak tinggal nunggu kamar inap... lha....nunggu kamar inap itu saya nunggu sampai beberapa jam," keluhnya saat dihubungi lewat aplikasi chatting messenger.

"Bayangkan... saya kecewa mas... begitu saya butuh dokter di ruang inap itu.... saya dibilang gini dokter sibuk di UGD....mas...gitu...," imbuh Zainal Arifin.

Zainal juga menerangkan, bahwa korban adalah temannya yang bernama Khusnul Karim yang diketahui warga Surabaya. Korban adalah pekerja serabutan yang bekerja sebagai sopir kuli bangunan dan pada saat itu mengalami kecelakaan di Gresik.

Zainal juga mengaku berniat menanyakan terkait lambatnya penanganan pihak rumah sakit Ibnu Sina. Namun, ia mengurungkan niatnya dan memilih pasrah lantaran menilai aturan birokrasi yang terlalu rumit.

"Percuma mas.... karena semua bukti nama pasien dan apalah gitu.... mumet mas dari semalam saya belum tdur... sampai sekarang nunggu kabar dari temanku anak Surabaya.... kita percuma mas....nggak ada bukti untuk melakukan seperti menuntut pihak situ (RSUD), karena mereka bisa punya alasan..... lagian temanku anak Surabaya.... malah saya kesitu dibilang jangan fitnah gitu.... mending aku pulang.....dari pada rame," tambahnya dengan nada kecewa.

Sementara Dirut RSUD Ibnu Sina Pemkab Gresik, dr. Endang Puspitowati belum bisa dikonfirmasi terkait tewasnya pasien diduga karena lambannya penanganan tersebut. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO