UPT Gudang Farmasi Pacitan Tak Punya Stok Obat Batuk

UPT Gudang Farmasi Pacitan Tak Punya Stok Obat Batuk Nunuk Irawati

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ketersediaan semua jenis obat batuk di UPT Gudang Farmasi, Kabupaten Pacitan, mungkin bisa dibilang menjadi barang langka. Sebab selama ini, unit pelaksana teknis ‎dibawah kendali Dinas Kesehatan tersebut, nyaris tak pernah mengadakan obat-obatan tersebut. Kepala UPT Gudang Farmasi, setempat, Nunuk Irawati, mengatakan, stok obat batuk memang tidak tertera didalam formularium nasional (fornas).

"Kementerian Kesehatan memang tidak mengadakan obat batuk. Mungkin mereka beranggapan, tanpa diobati penyakit batuk itu akan sembuh dengan sendirinya," kata Nunuk, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (8/8).

Meski tidak masuk dalam formula pengobatan penyakit, lanjut dia, setiap Puskesmas yang ada di Pacitan, tetap mengadakan obat anti batuk tersebut, melalui mekanisme lelang dan dengan alokasi anggaran dari jaminan kesehatan nasional (JKN).

‎"Obat tersebut memang tergolong obat-obatan fast moving. Akan tetapi memang tidak masuk didalam formula pengobatan penyakit. Karena itu, semua puskesmas menyikapinya dengan pengadaan melalui JKN," terang Nunuk pada awak media.

Sementara itu, saat ditanya terkait harga obat-obatan, Nunuk menegaskan, sejauh ini harga obat masih tetap stabil tidak ada ekskalasi. Sebab pengadaan obat melalui sistem E-katalog telah dilaksanakan sejak April lalu. "Sehingga harga obat tidak akan ada kenaikan sampai akhir tahun nanti," jelas dia.

Hanya saja, saat menjelang lebaran lalu, beberapa tempat rawat inap swasta, seperti klinik dan rumah sakit, memang sempat kehabisan stok infus. "Namun kondisi tersebut tidak berlaku di lingkup pemerintah. Hanya rawat inap swasta yang mengalami kelangkaan," pungkasnya. (pct1/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO