Hanya Butuh Waktu 3 Tahun, Koperasi Binaan PG Beromzet Ratusan Juta

Hanya Butuh Waktu 3 Tahun, Koperasi Binaan PG Beromzet Ratusan Juta Salah satu koperasi binaan PG sedang lakukan aktivitas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

“Kami berharap koperasi ini dapat menjadi lokomotif perekonomian setempat dan mampu membawa perubahan serta kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya kepada anggota koperasi,” ujarnya.

Sejumlah perubahan dimaksud telah dirasakan oleh Amin (32), warga Tlogopojok anggota Koperasi Tunas Harapan. Dia merasakan adanya perubahan citra di desanya, yaitu menjadi desa dengan citra yang jauh lebih baik.

“Sejak ada koperasi ini saya bersyukur karena desa kami mulai dikenal secara positif dan kami dipercaya untuk bisa memperkerjakan orang-orang kami di perusahaan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fery (32), pendiri dan ketua Koperasi Cinta Indonesia Ngipik, dan Yusub (32), pengurus Koperasi Pemuda Gangsar Roomo. Mereka menyatakan bahwa koperasinya saat ini sudah mulai bisa mandiri berkat berbagai pelatihan pengembangan keterampilan (hard skill) dan personal (soft skill) yang diberikan oleh PG.

Berangkat dari kemandirian ini, mereka bertekad untuk mengembangkan usaha di koperasinya masing-masing. Namun, mereka masih membutuhkan sejumlah hal penting seperti sarana dan prasarana, modal kerja, serta pelatihan yang bersifat manajerial.

“Masih perlu pelatihan lanjutan mengenai administrasi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia,” ujar Yusub, lulusan S1 yang lebih memilih mengabdi di Koperasi Pemuda Gangsar Roomo.

Ke depan, mereka berharap koperasinya dapat semakin maju dan berkembang, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi bagi masyarakat di desanya. “Ya, dari nothing to something lah, Mas,” ucap Wawan (40) Ketua Koperasi Mitra Jaya Lumpur. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO