Sidak di Dua RS Swasta, Dinkes Pastikan Kota Mojokerto Bersih dari Vaksin Palsu

Sidak di Dua RS Swasta, Dinkes Pastikan Kota Mojokerto Bersih dari Vaksin Palsu Kadinkes saat sidak di RS Gatoel. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Maraknya peredaran vaksin palsu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto sidak ke sejumlah rumah sakit, Rabu (29/6). Namun dalam sidak yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes, Cristina Indah Wahyu, clear vaksin abal-abal ini.

"Ini tadi clear tidak ada vaksin palsu karena yang dipakai pihak rumah sakit negeri maupun swasta berasal dari Kemenkes yang didistribusikan secara gratis melalui Dinkes Kota Mojokerto," kata Indah.

Namun, Indah mengaku tak mau kecolongan. Pihaknya mengecek setiap ampul stok vaksin di rumah sakit dan klinik swasta. Pasalnya, vaksin palsu yang banyak beredar saat ini ditengarai menyasar rumah sakit dan klinik swasta. Hanya saja, sampai saat ini hasil pengecekan masih nihil.

"Patokan kami, dua digit terkahir dari nomor batch pada vaksin adalah tahun produksi, kemudian expired-nya dari kode produksi, kalau lebih dari dua tahun patut dicurigai. Kalau campak tiga tahun masa expired-nya," terangnya.

Dengan begitu, Indah memastikan pula tak perlu melakukan imunisasi ulang terhadap anak-anak di Kota Mojokerto. "Tidak ada pengulangan karena buang-buang duit. Sejauh ini belum ada keluhan masyarakat terkait penggunaan vaksin dalam imunisasi," tuturnya.

Lebih lanjut Mantan Wakadir RSUD Kota Mojokerto ini menjelaskan vaksin yang didistribusikan oleh Dinkes berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi yang diambilkan dari Kementerian Kesehatan.

"Jumlah vaksin yang kita terima sesuai dengan permintaan kita, selanjutnya kita distribusikan ke rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya seperti bidan dan klinik," pungkasnya.

Sidak ini dilakukan di RS Gatoel dan Rekso Waluyo. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO