Belasan Titik Jalur Pantura Situbondo Bergelombang, Potensi Kecelakaan Arus Mudik Tinggi

Belasan Titik Jalur Pantura Situbondo Bergelombang, Potensi Kecelakaan Arus Mudik Tinggi Kondisi Jalan Raya Pantura tepatnya di jembatan Kilensari, Kecamatan Panarukan bergelombang. foto: HADI PRAYITNO/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kondisi jalur pantura Situbondo yang bergelombang di sejumlah titik dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kecelakaan saat arus mudik.

Pengamatan di sepanjang jalur pantura Situbondo menyebutkan, selain jalan bergelombang, terdapat sejumlah titik ruas jalan yang berlubang. Kondisi tersebut akan tentu bisa membahayakan pengemudi kendaraan dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Jalan bergelombang dan berlubang tersebar di sepanjang jalan Pantura Situbondo. Sedikitnya ada belasan titik meskipun sebelumnya sudah disentuh dengan adanya perbaikan.

Jalan Pantura yang kondisinya paling parah berlokasi di beberapa ruas jalan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Di jalan ini, setidaknya mulai dari selatan titik pantau latihan tempur atau T12 sampai Pos Lantas Baluran kondisinya bergelombang dan berlubang.

Sementara jalan lainnya tersebar di beberapa lokasi. Yaitu Jalan Pantura Desa Sumberanyar, Sumberejo, dan Desa/Kecamatan Banyuputih, Jalan Raya Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa. Jalan Pantura Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, serta di jembatan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

Selain itu jalan bergelombang juga terjadi di wilayah barat jalur pantura Situbondo yakni Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Desa Selokmukti, Kecamatan Mlandingan. Jalan Pantura Dusun Buduan, Desa/Kecamatan Suboh. Desa Demung, Kecamatan Besuki. Dan Jalan Raya Pantura Desa Kalianget serta Desa/Kecamatan Banyuglugur.

Menurut Budi (40) salah seorang warga Situbondo menyebutkan, banyaknya jalan bergelombang di Pantura Situbondo memang tidak bisa disalahkan, akan tetapi pemerintah propinsi setidaknya bisa memperbaikinya karena akan digunakan untuk kepentingan jutaan orang.

“Arus mudik sudah menjadi budaya. Sangat disayangkan kalau mudik tiba masih ada jalan rusak atau bergelombang. Padahal saat mudik berlangsung bukan hanya ribuan orang yang melintas, tapi jutaan warga memanfaatkan jalan Pantura di Situbondo ini,” katanya.

Sementara itu, beberapa jalan Pantura yang tergolong mulus setidaknya ada empat kecamatan. Yakni Jalan Raya Kecamatan Asembagus, Jangkar, Panji, serta Jalan Pantura di jantung Kota Situbondo. (had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO