Tim Disperindagpas Sidak Pasar Tradisional di Jombang, Anggap Kenaikan Harga Hal yang Wajar

Tim Disperindagpas Sidak Pasar Tradisional di Jombang, Anggap Kenaikan Harga Hal yang Wajar Tim Disperindagpas Jombang sidak ke Pasar Pon Jombang. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok yang tak kunjung turun membuat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional, Rabu (14/6/2016). Ironisnya, tim Dinas ini hanya menganggap kenaikan gula, daging, dan kebutuhan lainnya adalah hal yang wajar.

Lokasi yang pertama disasar tim Disperindagpas adalah Pasar Pon Jombang. Di pasar tradisional itu, petugas menyisir ke lapak-lapak pedagang. Mulai memeriksa stok, kondisi barang, hingga mencatat kenaikan harga yang terus mengalami lonjakan.

"Memang ada kenaikan harga di pasar-pasar. Namun hal ini biasa terjadi. Apalagi menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, kenaikan harga tak bisa dihindari," ujar Rusiyati, Kasi Perdagangan Disperindagpas Jombang.

Disinggung ada tidaknya permainan harga, Rusiyati menegaskan, untuk permainan di tingkat pengecer tidak mungkin terjadi. Jika memang ada permainan hingga harga sembako melonjak, lanjutnya, itu terjadi di wilayah atas atau kelas tengkulak.

"Mengapa harga naik? Ya karena pedagang kulakan atau belinya juga sudah mahal. Jadi tidak mungkin ada permainan di tingkat pengecer. Kalau pun ada permainan kemungkinan di agen," ujarnya menambahkan.

Dalam sidak itu diketahui, harga gula masih bertahan pada angka Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Untuk komoditas beras juga mengalami kenaikan. Beras jenis membramo dari Rp 9.500 menjadi Rp 10.500 per kilogram, jenis ciherang dari harga Rp 8 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilogram.

"Untuk melakukan stabilisasi harga, kita sudah melakukan OP (operasi pasar). Selain itu juga menggelar bazar sembako murah di beberapa titik keramian. Semisal, di pasar Ramadan," pungkasnya.

Sementara itu Vita Pristiana (21), warga yang sedang belanja merasa keberatan karena harganya sembako semakin naik terutama gula Rp 16 ribu, harapanya kalau bisa harganya distabilkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO