Dr Nalini: Jika Anak Menjadi Takut Berlebihan, Patut Dicurigai

Dr Nalini: Jika Anak Menjadi Takut Berlebihan, Patut Dicurigai ?Dr Nalini Muchdi bersama artis-artis dalam workshop Antisipasi dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Foto:nisa/BANGSAONLI

SURABAYA (bangsaonline) - Sebanyak 300 orangtua murid, praktisi pendidikan dan pemerhati anak melakukan kampanye dan workshop Antisipasi dan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak. Mereka diberikan wawasan baru untuk melakukan antisipasi kekerasan terhadap anak dari nara sumber Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Suparti, psikiater tumbuh kembang anak ternama Surabaya Dr Nalini Muhdi SpKJ, dan Zoraya Perucha GM.

Sejumlah artis juga turut memeriahkan workshop ini yaitu Julia Peres, Shahnaz, dan lain-lain.

Erick Thohir menyebut, munculnya sejumlah kasus kekerasan di beberapa daerah menjadi perhatian sejumlah pihak. “Kami melakukan inisiatif pencegahan kekerasan terhadap anak melalui kegiatan CSR yang melibatkan orangtua, praktisi pendidik hingga media yang ada di Surabaya. Kami ingin menjalankan fungsi sosial media dengan mendukung terwujudnya tempat belajar dan bermain, serta tumbuh kembang yang sehat bagi anak. Kami mengajak seluruh orangtua untuk secara berkelanjutan melakukan pendampingan terhadap pertumbuhan anaknya agar menjadi anak sholeh yang baik dan berhasil”, jelas Erick Thohir.

Sementara Dr Nalini Muchdi narasumber workshop parenting dari RSUD Dr Soetomo yang juga merupakan Ketua Tim Pusat Krisis Terpadu Korban Kekerasan pada Perempuan dan Anak (PKTKKPA) menjelaskan, dari hasil statistik 75% pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah dari kalangan keluarga sendiri atau orang yang dikenal.

“Jika seorang anak mulai menunjukkan perubahan perilaku yang mendadak saat bersekolah, kesulitan menerima pelajaran, serta ketakutan berlebihan terhadap sesuatu, maka orang tua patut curiga,” ujar Nalini, dalam workhop CSR hasil kerjasama dengan Polrestabes Surabaya.

Dr Nalini mengatakan, pencegahan dan antisipasi tindak kekerasan terhadap anak yang belakangan mencuat menjadi perhatian bersama dari pemerintah, aparat berwenang, pendidik, pemerhati tumbuh kembang anak, para orangtua dan media massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO