GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik mendapatkan kecaman dari kalangan masyarakat. Pasalnya, BNNK dianggap tidak transparan dalam mengumkan hasil tes narkoba DPRD Gresik, mulai pimpinan hingga anggota. BNNK Gresik diminta fair dalam menunjukkan hasil tes narkoba anggota DPRD tersebut.
"BNNK Gresik harus berani fair. Jangan ditutup-tutupi. Kalau ada anggota DPRD Gresik yang positif pemakai narkoba berdasarkan hasil tes tersebut diumumkan ke publik saja," pinta Nur Suripto, pegiat anti Narkoba Gresik, Jumat (6/5).
BACA JUGA:
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
- Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Komitmen Bebas dari Narkoba, Lebih dari Separuh Warga Binaan Lapas Lamongan Dites Urine
Menurut dia, tidak diumumkannya hasil tes narkoba anggota DPRD Gresik memunculkan kecurigaan dari masyarakat kalau ada yang disembunyikan oleh BNNK.
"Jadi gak salah dong kalau masyarakat mencurigai BNNK sengaja menutup nutupi anggota DPRD yang positif narkoba," cetusnya.
Karena itu, saran dia, BNNK diminta mempublikasikan hasilnya. "Sepahit apapun hasilnya, diumumkan saja. Jangan disembunyikan," desaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (19/4) lalu BNNK Gresik menggelar tes narkoba bagi ke-50 anggota DPRD Gresik. Mereka dites narkoba dengan cara diambil sumpel air kencingnya.
Sesuai prosedur, hasil tes narkoba tersebut diumumkan dua hari setelah dilakukan tes. Namun, selang dua hari setelah tes, BNNK Gresik tidak kunjung mengumumkan hasilnya sacara fair.