Kebocoran di PT Linde, Ketua DPRD Gresik: Perusahaan Wajib Bertanggung Jawab Terhadap Korban

Kebocoran di PT Linde, Ketua DPRD Gresik: Perusahaan Wajib Bertanggung Jawab Terhadap Korban M. Syahrul Munir, Ketua DPRD Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, meminta PT Linde Indonesia di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, bertanggung jawab atas kebocoran pabrik yang mengakibatkan jatuh korban dari warga sekitar dan semua dampak yang ditimbulkan.

"PT Linde Indonesia wajib bertanggung jawab kepada para korban sakit dan warga yang terdampak kebocoran di perusahaan tersebut pada Salasa (29/7/2025), malam," ujar Syahrul Munir kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (30/7/2027).

Menurut Syahrul, tanggung jawab itu meliputi menanggung semua biaya korban yang masuk rumah sakit, menanggung perbaikan jika ada rumah warga yang rusak, menanggung dana untuk membersihkan rumah atau lingkungan yang terdampak kebocoran.

"Laporan yang masuk ke kami ada 4 warga yang dibawa ke rumah sakit, rumah warga menjadi kotor termasuk lingkungan warga, perusahaan wajib menanggung biaya mereka dan wajib membersihkan rumah maupun lingkungan yang kotor dampak meterial debu dan kerikil dari kebocoran," pinta anggota Fraksi PKB ini.

Ia mengungkapkan, bahwa pihak manajemen PT Linde sudah melakukan pertemuan dengan warga Roomo yang difasilitasi perangkat desa setempat pasca terjadi kebocoran.

Pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah menghasilkan sejumlah kesepakatan.

"Saya dapat informasi sudah ada kesepakatan. Antara lain, hari ini PT Linde mendatangkan alat vacuum cleaner untuk membersihkan rumah dan lingkungan warga yang kotor," ungkapnya. (hud/rev)