Disambar Rapih Doho di Perlintasan KA Desa Jabon, Mahasiswi di Jombang Terpental 20 Meter

Disambar Rapih Doho di Perlintasan KA Desa Jabon, Mahasiswi di Jombang Terpental 20 Meter Warga mengerubuti lokasi kecelakaan di Desa Jabon Kecamatan Jombang. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seoarang mahasiswi bernama Ipung Prastiwi (22) tewas tersambar kereta api (KA) Rapih Doho saat menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Sabtu (16/4/2016) sore. Tubuh mahasiswi asal Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Peterongan itu terpental 20 meter hingga masuk ke parit.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Jombang Iptu Trisula Hadi mengatakan, korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol S 8142 YU dari arah selatan ke utara. Sampai di perlintasan tanpa palang pintu Gondekan, korban tak menyadari jika KA Rapih Doho melaju dari arah Jombang ke Surabaya.

"Korban sudah diingatkan oleh penjaga liar perlintasan, namun korban tak menghiraukan," kata Trisula kepada wartawan di lokasi.

Tak pelak korban beserta sepeda motornya tersambar kereta api juruan Blitar-Surabaya itu. Tubuh mahasiswi itu terpental sejauh 20 meter dan masuk ke dalam parit. Sementara motor korban hancur terlindas roda kereta.

"Korban meninggal di lokasi," terang Trisula.

Polisi yang datang ke lokasi, dibantu warga sekitar untuk mengevakuasi tubuh korban dari parit. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Jombang untuk autopsi. Sementara sepeda motor korban dibawa ke Unit Laka Sat Lantas Polres Jombang sebagai barang bukti. (ony/rev)