Presiden Sudah Bahas Reshuffle Kabinet, Tujuh Menteri Terancam Diganti

Presiden Sudah Bahas Reshuffle Kabinet, Tujuh Menteri Terancam Diganti Presiden Jokowi berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Seskab Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta. foto ilustrasi/detik

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan . Bahkan Jokowi sudah membicarakan perombakan kabinet itu dengan orang-orang dekatnya.

"Intinya, karena itu kewenangan sepenuhnya presiden, Presiden berdiskusi dengan orang-orang di sekeliling beliau. Kapan waktunya dan siapa orangnya, itu sepenuhnya Presiden," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Senin (4/4).

Salah satu pihak yang dimintai masukan adalah ketua umum partai politik. Pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Umum Nadem Surya Paloh beberapa waktu lalu merupakan bagian dari diskusi soal itu.

Pramono mengatakan, Presiden juga memantau terus pendapat publik soal reshuffle, termasuk daftar susunan menteri yang beredar di kalangan wartawan.

"Beliau setiap waktu dan saat, apa yang terjadi di publik, tahu," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Namun, sekali lagi, Pramono memastikan, hanya Presiden yang mengetahui komposisi Kabinet Kerja Jilid II.

Namun Jokowi meminta semua menteri fokus mengerjakan tugas kerjanya di tengah isu perombakan Kabinet Kerja. "Semuanya fokus kerja dulu, tidak usah ada yang dorong-dorong, tidak usah," kata Jokowi saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam (3/4).

Presiden meminta semua pihak untuk tidak mengintervensi keputusan mengenai jadi atau tidaknya perombakan kabinet. "Tidak ada yang dikte-dikte, apalagi," ucap Presiden.

Kini banyak beredar daftar komposisi baru kabinet hasil reshuffle. Namun komposisi kabinet yang beredar liar di medsos itu tampaknya tak bisa dipertanggungjawabkan.

Meski demikian, perombakan kabinet rupanya mengkristal pada sekitar 7 menteri. Yang paling banyak disebut layak direshuffle adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Yuddy Chrisnandi.

Nama Rizal, Rini, Jonan, dan Sudirman kerap disebut-sebut akan didepak dari kabinet karena memicu kehebohan dalam sejumlah kasus: kereta cepat, Freeport, Blok Masela, dan aplikasi online angkutan.

Tapi khusus Rini dikenal sebagai menteri sangat berjasa untuk memenangkan Jokowi dalam pilpres. ”Waktu kampanye Jokowi kesulitan dana, hanya Rini yang mengeluarkan uang,” kata salah seorang anggota tim sukses Jokowi kepada BANGSAONLINE.com.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO