JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum di Tambakberas yang hanyut, Arif Fadilah (10), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Minggu (13/3) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Jarak temuan mayat dengan titik tenggelamnya korban sekitar 500 meter.
Pencarian dilakukan sejak Sabtu (12/3) kemarin. Tim SAR melakukan pencarian menggunakan perahu karet maupun penyelaman. Sayangnya pencarian kemarin belum membuahkan hasil. Sebab, arus Sungai Tambakberas cukup deras. Selain itu, debit air sungai juga cukup tinggi.
Akhirnya, baru pagi tadi petugas menemukan jasad korban tersangkut di akar pohon lamtoro di pinggir sungai. "Saat ditemukan kondisinya sudah tidak bernyawa," ujar Pepi (35) Relawan yang membantu pencarian.
Kapolsekta Jombang Kota, AKP Yudiono membenarkan ditemukannnya santri PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas tersebut. Selanjutnya, jenazah bocah asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu dibawa ke RSUD Jombang.
"Berdasarkan visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Artinya, meninggalnya korban murni karena kecelakaan," ujar Yudiono menjelaskan.
Arif hanyut di Sungai Tambakberas pada Sabtu (12/3) pukul 12.30 WIB. Awalnya, bocah kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini bermain dengan enam orang temannya di tepi sungai. Saat asyik bermain itulah korban tiba-tiba tercebur dan hanyut terseret arus. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
