RSUD Bojonegoro Overload, Belasan Pasien Dirawat di Ruang Lobi dan Lorong

RSUD Bojonegoro Overload, Belasan Pasien Dirawat di Ruang Lobi dan Lorong TAK KEBAGIAN KAMAR: Tampak beberapa pasien dirawat di lorong dekat pintu masuk IGD. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

"Tentu saja merasa terganggu. Ini kan bukan ruang rawat inap, tapi ruang lobi. Setiap hari banyak yang lewat lalu-lalang di sini," keluhnya.

Terpisah, Humas RSUD Sosodoro Djatiekoesumo Bojonegoro Thomas Djaja mengakui overloadnya pasien rawat inap tersebut. Ia mengatakan bahwa itu sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Adapun setiap harinya ada 8 hingga 10 pasien yang tidak mendapat tempat rawat inap. Rata-rata mereka harus berada di ruang darurat selama 2-4 hari.

"Dilihat dari jenis penyakitnya paling banyak berasal dari korban kecelakaan. Penyakit-penyakit ringan, ada pula yang sakit jantung. Tapi jumlahnya juga tidak banyak," terangnya.

Dia menambahkan, kapasitas rawat inap RSUD Sosodoro Djatikoesumo saat ini ada 293 tempat tidur (bed) perawatan. Bed perawatan terbagi dalam beberapa kelas. Di antaranya VIP Wijakusuma (9 bed), VIP Matahari (25 bed), ICU Matahari (5 bed), Asoka (40 bed), Anyelir (53 bed), Nusa Indah (38 bed), dan Flamboyan (34 bed). Selanjutnya ruang Sakura (17 bed), Tulip ICU anak-anak (14 bed), Tulip biasa (13 bed), Melati(17 bed), Mawar (11 bed), Wijayakusuma (9 bed), dan ruang HCU (6 bed).

Meski ada ratusan kamar inap, namun ada banyak juga para pasien yang terpaksa dirawat di luar ruang. Itu karena banyaknya pasien yang ingin berobat di RS tersebut. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah mencarikan solusi, yakni akan memfungsikan RSUD type B di Jalan Veteran yang mangkrak bertahun-tahun itu.

"Pemindahan RSUD Sosodoro ke RSUD type B Veteran rencananya bulan Juli mendatang, saat ini sebagian barang sudah mulai dipindah, juga menyiapkan alat kesehatan yang belum kita miliki," papar Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO