Diobrak Satpol PP, PKL Wiyung Wadul DPRD

Diobrak Satpol PP, PKL Wiyung Wadul DPRD Anggota Komisi C Vinsensius Awey saat menerima keluhan PKL.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Wiyung mendatangi gedung DPRD Surabaya, Kamis (11/2). Mereka mengadu tentang penertiban oleh Satpol PP pada tanggal 9 lalu.

Salah seorang perwakilan PKL, Rohmad Amrulloh menyayangkan tindakan sewenang-sewenang dari aparat penegak perda tersebut. Penertiban beberapa lapak PKL di depan rumah sakit wiyung sejahtera tidak ada sosialisasi.

PKL Wiyung berjualan sekitar satu setengah tahun lalu. Sejak mulai berjualan tidak pernah dapat surat pemberitahuan tentang larangan menggunakan tempat tersebut.

Para PKL baru tahu setelah ada obrakan dari Satpol PP. "PKL ini katanya melanggar karena berjualan di atas sodetan air, sebelumnya kami tidak tahu tempat itu dilarang," ujarnya.

Rohmad meminta, para PKL yang berjumlah sekitar 44 orang ini dihargai. Sebelum benar-benar dibumi hanguskan pada tanggal 16 Februari, Pemkot Surabaya mencarikan solusi terbaik.

Bila tidak, mereka terancam kehilangan sumber mata pencaharian. "Kami ingin Satpol tidak arogan seperti kemarin (9/2). Kami ingin dicarikan tempat yang layalayak untuk tetap berjualan," ucapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO