Air Bengawan Solo Naik, 11 Kecamatan di Bojonegoro Rawan Banjir

Air Bengawan Solo Naik, 11 Kecamatan di Bojonegoro Rawan Banjir Aktivitas perahu untuk penyeberangan di Desa Dukoh Lor dan Desa Purwosari tidak berhenti. (foto: eky nurhadi)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro mulai merambat naik seiring tingginya curah hujan sejak sepekan ini. Selain mendapatkan kiriman air dari daerah hulu, naiknya air Bengawan Solo juga dipicu adanya kiriman air dari sejumlah anak sungai.

Air Bengawan Solo terlihat naik berwarna kuning kecokelatan dan bercampur lumpur. Air mengalir deras menyeret ranting kering, pelepah pisang, dan tumpukan sampah. Meski begitu, aktivitas perahu penyeberangan di titik Desa Dukoh Lor, Kecamatan Malo, dengan titik Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, tampak berlangsung biasa.

Menurut Karyono, 56, awak perahu penyeberangan, mengungkapkan, air Bengawan Solo terlihat naik sejak beberapa hari terakhir. “Air Bengawan Solo naik dengan cepat setelah ada hujan terus menerus beberapa hari ini,” ujarnya sambil menaikkan penumpang ke atas perahunya, Sabtu (23/1/16).

Karyono menuturkan, sejak memasuki musim hujan ia meningkatkan kewaspadaan saat menyeberangi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Sejak pagi hingga malam perahu kayu berukuran panjang 10 meter dengan lebar 3 meter itu mengangkut penumpang, sepeda motor, dan barang dagangan menyeberangi Bengawan. Sekali menyeberang rata-rata mengangkut 5-10 penumpang dan sepeda motor.

“Saat airnya naik harus lebih waspada. Sebab, arusnya deras dan harus menguasai perahu jangan sampai terbalik,” ujarnya.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno menuturkan, curah hujan di wilayah Bojonegoro memang mulai tinggi dan merata sejak sepekan ini. Kondisi itu, kata dia, membuat air Bengawan Solo juga mulai naik.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO