Kampanye Asal-asalan, Warga Tuban Anggap Paslon Zadit tak Niat Nyalon Bupati

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kegiatan kampaye pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tuban nomor urut 2, Zakky Mahbub dan Dwi Budi Susiatin yang infonya dilakukan secara serempak diwilayah Kabupaten Tuban dinilai tidak serius oleh warga. Pasalnya, tim pendukung paslon Zadit (sebutan Zakky Mahbup-Dwi Susiatin Budiarti) hanya kampanye melintas di jalan, tidak mendekat pada rakyat. Ironisnya, kedua paslon juga tidak hadir.

“Kampanye seperti itu, menunjukkan tim nomor urut dua tidak serius berkampaye,” kata Mak Jem warga Keluarahan Gedung Ombo, Kecamatan Semading, Tuban Kepada bangsaonline.com, Sabtu (5/12)

Menurutnya, bentuk kampaye seperti itu tidak berbobot. Sebab, selain tidak dihadiri kedua sosok cabup dan cawabup, tim pendukung yang mengikuti kampanye juga dapat dihitung jari. 

“Tadi pas lewat sini timnya hanya koar-koar dan tidak semarak, anggota yang kampaye dapat dihitung jari, itu pun orangnya hanya di dalam mobil dan tidak nemui kami,” bebernya.

Sementara itu, Juru Kampaye Tim Zadit Wilayah Semanding-Gerabagan, Dimas Daryono mengatakan, kampaye ini memang dilakukan oleh perwakilan tim sukses di setiap kecamatan. Tidak dijadikan menjadi satu titik, setiap dua kecamatan dijadikan satu titik. Selanjutnya, berkeliling menulusuri jalan hingga ke pasar-pasar. Guna mengajak para warga untuk memilih nomor urut 2.

“Kami ajak para warga supaya memilih nomor urut 2 pada saat pemilu nanti,” ujarnya.

Lanjut Dimas menyampaikan, kampaye berkeliling desa dan blusukan ini dilakukan guna mengajak pemilih secara langsung pada 9 Desember besok untuk memilih Zadit. Selain itu, setiap pasar menjadi jujukan tim pendukung zadit, supaya mendapatkan perolehan suara sebanyak-banyaknya.

“Ini dilakukan supaya masyarakat tahu dan mendukung cabup dan cawabup nomor urut 2,” pungkasnya.

Kampanye paslon Zadit ini, lanjut Dimas, dilakukan secara serentak dan dilakukan di seluruh Kabupaten Tuban. “Selain kami, ada 9 titik kampaye yang dilakukan oleh rekan kami,” terang Dimas. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News