SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kontingen cabang olahraga (cabor) gulat Jawa Timur (Jatim) saat ini baru meraih 3 medali dalam Kejurnas dan Pra PON XIX di GOR Pertamina Universitas Brawijaya (UB) 30 Nopember – 4 Desember. Ini dikatakan Wakil Ketua I Pengpov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Timur, Drs Dudi Harjantoro MM, via telepon Rabu (2/12) pagi.
Sebanyak 3 medali yang diraih atlet andalan gulat Jatim yaitu Sugiono yang turun di kelas 54 kg Grego, Hasan Sidik di kelas 59 kg dan Andrik yang turun di kelas 69 kg. "Dengan hasil 3 medali emas ini target Pengprov PGSI Jatim sebenarnya sudah terealisasi, cuma sekarang kita mencari bonus tambahan medali emas yang masih menyisakan 2 hari dan peluang itu masih ada di Jatim," ujar Dudi.
Di Pra PON Malang ini, Jatim tidak menurunkan atlet di semua nomor yang dipertandingkan (Jatim tidak ikut 2 nomor yang di pertandingkan), tapi peluang merebut tiket ke PON diharapkan diraih semua atlet.
Jatim menurunkan 23 atlet yang akan turun di 23 dari 26 nomor yang dipertandingkan. Pegulat dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menjadi pesaing berat Jatim dalam Pra PON 2015.
"Jatim menargetkan merebut sebanyak mungkin tiket ke PON. Dari 23 atlet itu paling tidak kami bisa merebut 18 tiket ke PON karena pada PON XVIII di Riau Jatim hanya meraih medali perak dan perunggu," ujar Dudi Harjantoro yang juga salah satu Kabid di Dispora Jatim ini.
Dudi juga berharap prestasi di Pra PON ini bisa dipertahankan hingga PON XIX karena di PON nanti Pengprov akan mendatangkan pelatih asal Rusia yang pada Sea Games lalu, pelatih Rusia ini menangani timnas Vietnam yang keluar sebagai juara umum cabor gulat.
"Sementara untuk masalah try out, kami sudah mengajukan ke KONI Jatim agar bisa dipenuhi karena salah satunya dari berhasilnya meraih prestasi di PON nanti yaitu dengan try out untuk menimba ilmu dari Negara yang akan di tuju tentunya prestasi gulatnya berhasil”, tutup Dudi.
